spot_img
Jumat, Mei 24, 2024
spot_img

Menjelang Pengosongan Pulau Rempang,Banyak Peristiwa Yang Terjadi

KNews.id –  Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) telah menargetkan pengosongan Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau selesai dilakukan sebelum 28 September 2023. Tim terpadu yang terdiri dari TNI, Polri, BP Batam, dan Satpol PP juga akan memastikan bahwa relokasi warga Pulau Rempang selesai pada waktunya.

“Tanggal 28 (September ini) Pulau Rempang clean and clear untuk diserahkan kepada pengembang PT MEG,” kata Kapolresta Barelang Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto, Kamis malam 7 September 2023.

- Advertisement -

Proses pengosongan Pulau Rempang dan relokasi warga sudah nyaris satu bulan tidak berjalan lancar. Untuk mengingatkan apa saja yang sudah terjadi menuju pengosongan lahan Pulau Rempang, berikut adalah kronologi berbagai peristiwa di pulau ini sebagai berikut, yaitu:

Awal Mula Konflik

- Advertisement -

Bentrokan di Pulau Rempang meletus pada 7 September 2023 usai BP Batam bersama TNI dan Polri memaksa masuk wilayah itu untuk mengukur dan mematok tanah. Saat bentrokan terjadi, aparat sempat melemparkan gas air mata ke arah sekolah dasar. Namun, polisi menyatakan penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur. Selain itu, polisi juga menangkap puluhan orang yang dianggap provokator dalam bentrokan tersebut.

Demonstrasi Berujung Ricuh

- Advertisement -

Penolakan Rempang Eco City ditunjukkan dengan melakukan aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan orang pada 11 September 2023. Mengacu Antaranews, aksi unjuk rasa yang semula damai mendadak ricuh lantaran ada massa yang menghancurkan pagar dan melemparkan batu ke arah Kantor BP Batam.

Dari kejadian tersebut, beberapa petugas mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu dan besi. Selain itu, Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang (Batam, Rempang, Galang) mengamankan 43 orang yang diduga pelaku kekerasan terhadap petugas dan perusakan fasilitas.

Polri Mengirim 400 Personel Tambahan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihak kepolisian mengirim empat Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 400 personel tambahan ke Pulau Rempang untuk membantu rencana pemasangan patok, pengukuran, dan melakukan sosialisasi ke warga. (Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini