spot_img
Senin, Juni 17, 2024
spot_img

Sempat Dibanggakan Gibran, PLTS di Jawa Barat Senilai Rp1,7 Triliun Ini Ternyata Dibangun Perusahaan Asing

KNews.id –  Sempat dibanggakan Gibran Rakabuming Raka karena tercatat sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Asia Tenggara, proyek di Jawa Barat ini ternyata dibangun oleh perusahaan asing.

Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming mengatakan rasa bangga atas hadirnya proyek tersebut pada saat debat cawapres kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 Januari 2024.

- Advertisement -

PLTS ini diresmikan ayah Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 November 2023 lalu, hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Gibran karena dirinya memiliki misi keberlanjutan kinerja pemerintahan Jokowi.

Setelah rampung dan resmi beroperasi di Area Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, infrastruktur ini berhasil tercatat sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara. Proyek energi terbarukan ini dibangun dari hasil kolaborasi antara perusahaan energi Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, dengan subholding PLN Nusantara.

- Advertisement -

Untuk menjadi infrastruktur terbesar di Asia Tenggara, proyek ini menelan biaya pembangunan yang cuku fantastis sebesar Rp1,7 triliun. Dari hasil kolaborasi tersebut, proyek ini mempekerjakan lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal, hal tersebut tentunya memberikan dapat ekonomi bagi masyarakat.

Infrastruktur ini berdiri di atas lahan seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel. PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih setiap tahun atau setara dengan memfasilitasi penerangan lebih dari 50 ribu rumah.

- Advertisement -

Pemanfaatan PLTS ini juga diharapkan akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun, hal tersebut tentunya berdampak baik bagi kelangsungan Bumi.

Saat ini PLN telah melakukan uji coba agar listrik yang tersalur dari PLTS berkapasitas 145 MegaWattac (MWac) atau setara dengan 192 MegaWattpeak (MWp) tersebut dapat terdistribusi dengan baik. Dengan menerapkan teknologi yang canggih, PLTS hasil kolaborasi ini tentunya dapat memberikan standar kompetensi baru bagi PLN.

Pihak PLN berharap proyek ini mampu menghasilkan pengembalian investasi yang bukan hanya dari materi saja, mereka berharap dapat meningkatkan kepercayaan investor serta sekaligus menjawab tantangan energi bersih.

Perlu diketahui, proyek PLTS terapung Cirata adalah bagian dari upaya mengejar bauran energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan target bauran EBT sebesar 23 persen atau sebanyak 10,6 GW pembangkit EBT baru pada 2025.

(Zs/AB)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini