KNews.id – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan kerugian investasi yang belum terealisasi atau unrealized loss sebesar Rp403 miliar sepanjang kuartal I-2024 dari investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Namun, TLKM belum berniat melepas investasinya di GOTO meski investasi ini menyebabkan laba TLKM turun 5,78% secara tahunan menjadi Rp6,05 triliun per Maret 2024.
Direktur Keuangan TLKM Heri Supriadi mengatakan bahwa gelontoran investasi emiten telekomunikasi pelat merah terhadap GOTO itu tak serta-merta hanya mengharapkan perolehan keuntungan saham.
“Kami melihat GOTO tidak hanya sebagai investasi yang kami taruh di sana dan kita harapkan capital gain dari sahamnya. Tapi  yang lebih besar kami harapkan adalah adanya sinergi dengan GOTO di berbagai elemen yang menghasilkan value added kepada kita yang tidak bisa kita dapatkan jika kita tidak punya investasi di GOTO,” ujar Heri dalam konferensi pers.
Sejatinya, kata Heri, investasi TLKM terhadap GOTO telah membuat sinergi perusahaan dari tahun ke tahun yang semakin meningkat cukup signifikan, meski tak mengelaborasi sinergi apa saja yang dimaksud.
Dia pun mengatakan perusahaan hingga masih belum berencana untuk melepaskan sahamnya, yang telah diinvestasikan sejak 3 tahun lalu itu.
“Kami justru akan terus mengembangkannya untuk mendapatkan nilai maksimum dari sinergi itu, yang [juga] kita harapkan dapat menutup semua investasi yang sudah kita lakukan di GOTO,” ujar dia.
Heri juga tak menampik jika kerugian investasi itu yang menyebabkan laba bersih TLKM susut.
“Namun, bila kita exclude unrealized lost dari GOTO, maka pada periode kuartal I-2024, kami mencatatkan net income sebesar Rp6,33 triliun, atau tumbuh 3,1%,” ujar Heri.
