spot_img
Kamis, Mei 9, 2024
spot_img

Media Asing: Rencana Ambisius untuk Membangun Ibu Kota Baru di Indonesia Berantakan!

Tetapi ketika COVID-19 tiba, semua jenis proyek moonshot — bukan hanya Nusantara — terhapus dari radar sebagian besar investor. Tantangan Nusantara semakin serius pada bulan Maret tahun ini, ketika SoftBank mengumumkan tidak akan membiayai proyek tersebut. Meskipun tidak ada garis waktu yang pasti untuk penggalangan dana, hal itu mengirimkan kegelisahan melalui komunitas investasi Jepang.

Pada bulan Oktober, Perusahaan Investasi Infrastruktur Luar Negeri Jepang untuk Transportasi dan Pembangunan Perkotaan juga menarik diri, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut. Agensi dan SoftBank keduanya menolak berkomentar.

- Advertisement -

Ketika investor Jepang mundur, Jokowi berkeliling dunia mencari investasi dalam proyek khasnya. Pemerintah Uni Emirat Arab mengatakan akan berinvestasi di ibu kota baru melalui komitmen $10 miliar yang ada untuk dana kekayaan negara negara, meskipun tidak ada kontrak yang mengikat mengenai Nusantara yang telah ditandatangani.

Kementerian luar negeri UEA tidak segera membalas permintaan komentar. Demikian pula, meski Jokowi mendapatkan $11,9 miliar dana dari Jepang dan Korea Selatan selama kunjungan di bulan Juli, tidak ada jumlah spesifik yang dialokasikan untuk ibu kota baru.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini