spot_img
Kamis, Mei 9, 2024
spot_img

Laporan PSSI ke FIFA: Ini Perbuatan Oknum, Bukan Pemerintah Indonesia!

“Ini bukan perbuatan pemerintah, hanya oknum saja yang salah, sehingga dengan cepat responsif, cepat mengambil tindakan. Itu saya kira positif untuk kita di FIFA ke depan,” ucap Riyadh.

Gas air mata ditembakkan polisi beberapa saat setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam. Penembakan gas air mata ini membuat para penonton panik dan berhamburan untuk keluar stadion.

- Advertisement -

Namun karena akses keluar yang terbatas membuat penonton berdesak-desakan, hingga mengakibatkan banyak orang yang jatuh, lalu terinjak dan meninggal dunia karena sesak nafas. Hal ini diyakini jadi sebab utama jatuhnya ratusan korban.

Terkait penggunaan gas air mata, Riyadh percaya polisi akan bertindak cepat, lugas, dan tegas. Sosok yang memerintahkan dan menembaki tribune Stadion Kanjuruhan dengan gas air mata akan segera diumumkan pelakunya.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini