spot_img
Jumat, Mei 24, 2024
spot_img

Laba BTPS dan BRIS Melesat, Siapa Bank Syariah Paling Profit?

Bank berkode emiten BRIS ini juga mencatatkan ringkat pengembalian modal (return on equity/ROE) sebesar 16,84 persen dan tingkat pengambalian aset (return on asset/ROA) 1,98 persen sepanjang 2022.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa kinerja moncer BSI itu tidak lepas dari dampak merger. “BSI masuk tahun kedua merger. Dampak merger membawa dampak positif ke perbankan syariah,” katanya dalam paparan kinerja BSI triwulan IV 2022 pada Rabu (1/2/2023).

- Advertisement -

Adapun dari sisi aset, BRIS juga mencatatkan pertumbuhan total aset mencapai 15 persen menjadi Rp305,72 triliun pada Desember 2022 dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp265,28 triliun.

Pertumbuhan total aset tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan piutang ebesar 21 persen secara tahunan mencapai Rp133,99 triliun dari Rp110,70 triliun pada Desember 2021. Di samping itu, perseroan mencatatkan baki pembiayaan sebesar Rp207,7 triliun pada 2022, naik 21,3 persen yoy.

- Advertisement -

Pertumbuhannya ditopang oleh kemampuan BSI dalam menjaga kualitas pembiayaan. Rasio pembiayaan macet atau nonperforming financing (NPF) gross BSI turun dari 2,9 persen per 2021 menjadi 2,4 persen per 2022.

Lalu, NPF nett BSI juga turun dari 0,8 persen per 2021 menjadi 0,5 pada tahun lalu. Sementara dari sisi pendanaan, BSI juga mencatat peningkatan dana simpanan wadiah berupa giro dan tabungan, yakni 13,28 persen yoy menjadi Rp66,01 triliun. Kemudian, dana investasi nonprofit sharing naik 11,06 persen ke angka Rp195,47 triliun. (Ach/Bsn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini