spot_img
Selasa, Mei 14, 2024
spot_img

KBRI Moskow Keluarkan Kebijakan Keamanan untuk WNI Buntut Pemberontakan Wagner

KNews.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow mengeluarkan surat kebijakan keamanan terhadap para WNI yang berada di sana. Surat tersebut dikeluarkan menindaklanjuti situasi keamanan kontra terorisme di Moskow dan beberapa daerah lainnya.
Surat diterbitkan Sabtu (24/6/2023) waktu setempat dan ditandatangani Koordinator fungsi protokol dan konsuler, Moh Fattah H Hardiwinangun. WNI di sana diminta untuk tetap tenang.

“Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan tanggal 24 Juni 2023, pemerintah telah menerapkan kebijakan keamanan kontra-terorisme di beberapa daerah, yakni di Moskow, Oblast Voronezh dan Rostov. Merujuk situasi kemanan tersebut, Kedutaan Republik Indonesia di Moskow mengimbau seluruh WNI/masyarakat Indonesia di Rusia khususnya di wilayah-wilayah dimaksud di atas,” tulis isi surat tersebut.

- Advertisement -

Ada tujuh poin arahan yang disampaikan. Selain meminta WNI tetap tenang, mereka juga diminta membatasi perjalanan ke luar kota kecuali kebutuhan mendesak dan membawa dokumen identitas diri ke manapun
“Untuk masyarakat Indonesia di Moskow dan Moskow Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak. Hal ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan aparat di jalan ke luar dan menuju Moskow,” tulis salah satu poin surat tersebut.

Dalam surat itu juga tertera sejumlah kontak yang bisa dihubungi oleh WNI. Kontak diberikan sesuai keadaan darurat tertentu.

- Advertisement -

Berikut isi arahan dalam surat tersebut:

- Advertisement -

1. Tetap tenang, pantau dan ikuti arahan dari Gubernur/Pemerintah setempat dan sumber berita resmi untuk kewaspadaan keamanan diri

2. Agar selalu membawa dokumen identitas (Paspor) dalam bepergian dan beraktivitas sehari-hari. Hal ini sehubungan dengan upaya peningkatan penjagaan keamanan di tempat-tempat umum, transportasi umum, sstasiun kereta api, dan juga bandar udara (airport).

3. Untuk masyarakat Indonesia di Moskow dan Moskow Oblast agar membatasi perjalanan ke luar kota kecuali keperluan mendesak. Hal ini terkait dengan peningkatan pemeriksaan aparat di jalan ke luar dan menuju Moskow.

4. Agar seluruh WNI di Rusia untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Rostov dan Voronezh hingga situasi setempat kondusif.

5. Secara khusus untuk WNI di wilayah Rostov dan Voronezh agar mematuhi arahan pemerintah setempat untuk tidak keluar rumah/asra.

6. Lakukan kewajiban lapor diri online di portal peduli WNI https://peduliwni.Kemlu.go.di bagi WNI yang belum melakulannya.

7. Dalam keadaan mendesak silakan menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow di nomor kontak:
Nomor telepon (waktu kerja) +7495951954951
Nomor hotline (situasi darurat dan mengancam nyawa) +79857502410
Email fungsi konsuler [email protected] dan [email protected]

Seperti diketahui, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Putin mengecam tindakan pasukan Wagner yang disebutnya sebagai pengkhianatan. Putin pun bersumpah untuk menghukum para pengkhianat.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/6/2023), Yevgeny Prigozhin, bos Wagner yang berumur 62 tahun, telah merilis serangkaian pesan melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa dia dan pasukan tentara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan menguasai markas militer kota itu.
Sebelumnya, selama berbulan-bulan, Prigozhin telah berselisih dengan para petinggi militer Rusia, menyalahkan mereka atas kematian pasukannya di Ukraina timur

Bos Wagner itu telah berulang kali menuduh Rusia gagal mempersenjatai pasukannya secara mencukupi, dan mengancam akan menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina timur jika pasukannya terus mengalami kekurangan pasokan senjata.

Pada hari Jumat (23/6), kemarahan Prigozhin tampaknya meledak, ketika dia menuduh pimpinan militer Moskow memerintahkan serangan ke kamp-kamp Wagner dan membunuh sejumlah besar pasukan. Dia mengatakan mereka harus digulingkan dan berjanji untuk membalas dendam “sampai penghabisan”.
Prigozhin kemudian mengklaim pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia.

Beberapa jam kemudian, pemimpin tentara bayaran itu mengatakan pasukannya telah menguasai situs-situs militer di Rostov-on-Don, Rusia selatan.
Dia mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan sekitar 25.000 pejuang Wagner untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Rostov merupakan kota pelabuhan dengan populasi lebih dari satu juta orang, yang terletak lebih dari 100 kilometer dari perbatasan Ukraina. Kota yang didirikan pada abad ke-18 ini merupakan markas komando militer Rusia selatan. (Zs/Dtk)
 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini