spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Ini Bank BUMN yang Akan Melakukan Rights Issue 2022

KNews – Ini Bank BUMN yang akan melakukan Rights Issue 2022. Dua bank pelat merah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), bakal melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue tahun depan.

Rencana rights issue ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR.

- Advertisement -

Kedua rights issue dua anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) ini akan difokuskan untuk memperkuat modal dan menyalurkan kredit.

Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, terkait rencana rights issue tersebut, saat ini perseroan masih dalam tahap persiapan dan terus membangun komunikasi dengan stakeholder terkait.

- Advertisement -

“Saat ini, perseroan terus berfokus dalam melaksanakan program transformasi untuk meningkatkan kinerja dan memberi nilai tambah bagi segenap investor. Hal ini juga akan berdampak secara tidak langsung terhadap rencana rights issue yang akan dilakukan oleh perseroan,” ungkap Mucharom.

Sementara itu, bank BUMN yang berfokus pada pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk (BBTN), berencana sebelumnya mengusulkan besaran target dana rights issue senilai Rp 3,3 triliun, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya Rp 5 triliun.

- Advertisement -

“Namun dari berbagai audiensi, termasuk dengan Kementerian Keuangan kami mengajukan usulan alternatif dua di mana rights issue akan diturunkan jadi Rp 3,3 triliun, terdiri dari hak pemerintah 60% sebesar Rp 2 triliun dan publik 40% sebesar Rp 1,3 triliun,” kata Haru dalam Rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kamis ini (9/9/2021).

Dia mengatakan, apabila alternatif opsi kedua ini diambil, maka kapasitas penyaluran KPR yang semula 1,2 juta unit dalam5 tahun menjadi 1 juta unit dalam5 tahun.

Haru mengatakan, hasil rights issue nantinya akan memperkuat struktur pemodalan BTN dengan menjaga rasio CAR di atas minimum regulator pada kondisi yang normal yaitu 15,25%.

“Dana rights issue digunakan sepenuhnya digunakan untuk penyaluran kredit, khususnya kredit perumahan. Saat ini BTN memiliki 90% dari total portofolio di perumahan dan 70% adalah KPR,dan ini [dana rights issue] akan digunakan untuk penyaluran KPR selama 5 tahun yakni 1,2 juta unit rumah 2021-2025,” bebernya. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini