KNews.id – Jakarta , Yaumul ba’ats adalah hari kebangkitan manusia dari alam kubur. Yaumul ba’ats termasuk salah satu kejadian besar yang saat kiamat kelak.
Dalil tentang yaumul ba’ats tercantum dalam surah Al Zalzalah ayat 6,
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Arab latin: Yauma`iżiy yasdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum
Artinya: “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Apa yang Terjadi saat Yaumul Ba’ats?
Mengutip buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah oleh Harjan Syuhada dan Fida’ Abdillah, ketika yaumul ba’ats terjadi maka sangkakala ditiup dan manusia bangkit kembali untuk dikumpulkan di Padang Mahsyar.
Satu persatu manusia diperiksa amal perbuatannya selama hidup di dunia. Saat itu pula, banyak dari mereka meminta pertolongan dan syafaat kepada para nabi.
Hanya Nabi Muhammad SAW yang dapat memberi syafaat kepada mereka agar segera diadili dan tidak dihadapkan dengan marabahaya.
Kondisi Manusia ketika Yaumul Ba’ats
Diterangkan dalam buku Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi oleh Beni Kurniawan, kondisi manusia setelah dibangkitkan adalah tidak mengenakan pakaian, begitu juga dengan alas kaki. Para lelaki berada dalam kondisi belum dikhitan, sebagaimana sabda Nabi SAW,
“Manusia pada hari kiamat akan dihimpun di Padang Mahsyar dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang bulat dan tidak bersunat.” (HR Muslim)
Selain itu, diterangkan pula dalam hadits lainnya terkait kondisi manusia ketika dibangkitkan. Berikut haditsnya,
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR At Tirmidzi)
Wallahu’alam bishawab
Hikmah Terjadinya Yaumul Ba’ats
Merujuk pada sumber yang sama, berikut sejumlah hikmah yang dapat diambil dari adanya Yaumul Ba’ats. Antara lain sebagai berikut:
– Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di dunia hanya sementara
– Menjadikan manusia ingat bahwa hidup di dunia bukanlah tujuan utama, melainkan kehidupan di akhiratlah yang harus menjadi tujuannya
– Membuat manusia senantiasa berhati-hati dalam melakukan perbuatan karena balasannya akan dirasakan pada hari akhir
– Menjadikan manusia berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dan menghindari keburukan
– Membuat manusia semakin dekat dengan Allah SWT dan rasul-Nya agar mendapatkan syafaat di hari kelak
– Itulah pembahasan mengenai yaumul ba’ats. Semoga bermanfaat.