spot_img
Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

Indonesia Mengajukan Pinjaman ke RRC sebesar Rp8 T demi Tambal Bengkak Proyek Kereta Cepat!

Dalam kesempatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa dalam bengkaknya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak dikorupsi. Ia mengatakan, bengkaknya proyek ini karena berbagai hal, terutama kenaikan kebutuhan proyek.

“Apapun yg terjadi pada saat COVID itu kan pembangunan harus dijalankan tetapi tidak bisa maksimal, karena situasi COVID. Lalu kita lihat juga supply chain rantai pasok sangat terganggu, artinya harga-harga komoditas tinggi termasuk besi, itu termasuk dalam cost overrun, ini yang penting,” jelasnya.

- Advertisement -

Sebagai informasi, pihak Indonesia dan China sudah sepakat dengan besaran bengkak proyek atau cost overrun kereta cepat Jakarta-Bandung. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan nilai pembengkakan yang disepakati US$ 1,2 miliar atau Rp 18 triliun.

Angka itu lebih rendah dari hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak sebesar US$ 1,49 miliar atau Rp 21,8 triliun (kurs Rp 15.600). Namun, jumlah bengkak itu berada di atas hitungan China US$ 980 juta atau Rp 15,2 triliun.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini