spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

ICW Menyebut Orang Istana Bisnis Obat Covid-19, Natalius Pigai: Ini Sama Saja Menari di atas Ribuan Mayat tak Berdosa!

KNews.id- Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai, menilai, hasil temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait adanya dugaan keterlibatan bisnis obat Ivermectin untuk pasien Covid-19 yang dilakukan produsen dengan orang Istana tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab urusan obat untuk penanganan Covid-19 adalah menyangkut nyawa.

Sebelumnya, ICW mengungkap keterkaitan perusahaan produsen Ivermectin, PT Harsen Laboratories dengan beberapa tokoh nasional, seperti Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan anggota PDIP, Ribka Tjiptaning.

- Advertisement -

“Jika benar, maka (mereka) menari di atas mayat-mayat 77.583 orang (jumlah kasus meninggal akibat Covid-19) tidak berdosa,” kata Natalius Pigai dikutip dari akun Twitternya, Kamis (22/7).

Ia menekankan, upaya penanganan Covid-19 adalah urusan yang menyangkut nyawa banyak orang. Sebagai pejabat negara, sudah sepatutnya pemerintah mengutamakan misi kemanusiaan dalam penanganan Covid-19, bukan semata-mata bisa menjadi ladang bisnis menggiurkan.

- Advertisement -

“Ini soal hidup matinya rakyat, pemimpin yang rasis hanya hidup dengan merampok dan singgasana kuasa untuk revolusi nguntal,” tegasnya.

Apabila dugaan-dugaan adanya kartel bisnis dalam penanganan Covid-19 dari lingkaran istana benar adanya, maka tidak ada alasan lain bagi Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan kursi kekuasaan di Istana Negara.

- Advertisement -

“Saya punya hak (untuk) minta Jokowi mundur daripada dikejar pascaberkuasa. Karena saya sayang Jokowi,” pungkas Pigai. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini