spot_img
Jumat, Mei 3, 2024
spot_img

Pilgub Jakarta Memanas, Kubu Jenderal Bintang 3 Konsultasi ke KPU DKI, Tak Gentar Lawan Nama Beken

 

KNews.id – Pilkada Jakarta 2024 mulai memanas. Sejumlah tokoh yang maju melalui jalur independen sudah berkonsultasi dengan KPU DKI Jakarta. Tokoh-tokoh tersebut tidak diusung partai politik untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024.

- Advertisement -

KPU DKI Jakarta mengakui satu diantara tokoh tersebut yakni purnawirawan jenderal bintang tiga Dharma Pongrekun. Purnawirawan Polri yang juga mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) itu telah mendeklarasikan diri maju Pilkada DKI 2024, di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengungkapkan tim Dharma Pongrekun berkonsultasi mengenai persyaratan calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen.

- Advertisement -

“Yang sudah kita dengarkan salah satunya Pak Dharma Pongrekun ya. Timnya sudah berkonsultasi. Yang lainnya masih informal saja. Belum secara resmi. Kita akan tunggu nanti,” kata Wahyu.

Wahyu menuturkan pemenuhan persyaratan calon gubernur perseorangan atau independen di Pilkada dimulai pada 5 Mei 2024 mendatang. Ia mengatakan KPU DKI Jakarta menerima konsultasi dari para tokoh maupun pihak yang ingin maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

- Advertisement -

“Untuk calon perorangan ada beberapa tim yang sudah berkonsultasi di pelayanan Help Desk ya. Mereka menanyakan terkait dengan syarat, kemudian formulir yang digunakan seperti apa,” kata Wahyu.

Wahyu mengimbau bagi para calon atau kandidat yang berkeinginan mendaftar sebagai calon perorangan untuk bisa segera berkoordinasi atau berkonsultasi dengan KPU DKI Jakarta terkait dengan syarat dukungan minimal.

Adapun syarat dukungan minimal yang harus dipenuhi cagub perorangan, yakni berupa dukungan dari 618 ribu lebih warga DKI Jakarta yang dilampirkan dalam bentuk kartu tanda penduduk (KTP) yang tersebar minimal di empat kota administrasi DKI Jakarta.

“Ada formulir yang harus diisi. Di formulir itu ada KTP yang harus dilampirkan, ada pernyataan dukungan dari masyarakat, minimal 618 ribu dukungan dari warga DKI Jakarta,” jelasnya.

Dharma Pongrekun Siap Lawan Nama Beken

Tokoh tersebut diantaranya Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Politikus Gerindra yang juga Keponakan Prabowo Subianto yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni hingga Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dharma mengaku siap bersaing dengan nama-nama beken tersebut.

“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.

Dharma Pongrekun memilih maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur indpenden. Ia memiliki rekam jejak di ibukota. Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.

Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri. Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Setahun kemudian, dia menjabat Wakil Ketua BSSN. Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil. Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.

Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023). Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.

Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan misi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia pun menyebut, ada lima misi yang bakal ditawarkan untuk menarik simpati warga Jakarta untuk memilihnya.

“Misi saya pertama beribadah dengan bebas, kapanpun di manapun. Kedua, mencabut semua peraturan yang tidak pro rakyat,” ujarnya.

Dharma juga menyinggung soal pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Meski tak lagi menyandang status sebagai ibu kota negara, ia menyebut bakal mendorong Jakarta sebagai sentra ekonomi. Ia juga berjanji bakal mencabut atau meniadakan mandatori yang selama ini dilaksanakan kepada masyarakat DKI.

“Kelima, memperbaiki sistem pendidikan, khususnya mengenai akhlak sehingga sebelum tamat mereka menjadi murid yang beradab,” tuturnya.

(Zs/Trbn)

 

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini