Wikipedia menulis, setidaknya satu juta warga Irlandia mati kelaparan, sementara selama periode bencana tersebut (the great famine) dua juta warga Irlandia eksodus keluar negeri, menjadi pengungsian yang terbesar sepanjang sejarah. Saat ini saja para pengungsi Irlandia yang telah menjadi warga Amerika Serikat beranak pinak hingga mencapai 50 juta orang.
Di kala itulah, Sultan Ottoman, Khalifah Abdul-Majid I, menyatakan niatnya untuk mengirim 10.000 poundsterling untuk membantu warga Irlandia. Namun anehnya, Ratu Inggris, Victoria, mengintervensi dan meminta agar Khalifah Ottoman itu hanya mengirimkan £1.000. Alasannya, karena dia sendiri hanya mengirim £2.000, yang tidak bisa disamakan begitu saja dengan Rp 37,8 juta pada kurs rupiah saat ini.