spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Dialog antara Ukraina dan Rusia akan Berlangsung di Perbatasan Belarusia

KNews.id- Ukraina menyatakan pada Ahad (27/2) bahwa delegasinya akan bertemu delegasi Rusia di perbatasan Belarus dengan Ukraina. Kesepakatan ini muncul setelah Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Kedua politisi setuju bahwa delegasi Ukraina akan bertemu delegasi Rusia tanpa prasyarat di perbatasan Ukraina-Belarusia, dekat Sungai Pripyat,” jelas administrasi Zelensky seperti diberitakan CNN.

- Advertisement -

Lukashenko dikatakan mau bertanggung jawab memastikan semua pesawat, helikopter, dan misil yang siaga di wilayah Belarusia tidak bergerak ketika delegasi Ukraina menuju, bertemu delegasi Rusia, dan kembali.

“Saya telah bicara dengan Aleksander Lukashenko,” kata Zelensky di Facebook, disitat dari AFP.

- Advertisement -

Rusia sebelumnya telah mengajak Ukraina melakukan negosiasi untuk menghentikan perang. Namun Zelensky menolak negosiasi itu dilakukan di Belarusia. Dia lantas mengajukan empat lokasi, dua di antaranya di Hungaria dan Turki.

“Warsaw, Bratislava, Budapest, Istanbul, Baku. Kami mengajukan tempat-tempat itu, dan kota lain di negara yang mana rudal tak bisa diluncurkan akan cocok untuk kami,” kata Zelensky dikutip AFP.

- Advertisement -

Zelensky tak mau diskusi terjadi di Belarusia lantaran negara ini merupakan salah satu lokasi dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Ukraina saat ini sedang berjuang mempertahankan negaranya dari invasi Rusia. Zelensky sebelumnya menyatakan tindakan Rusia telah masuk kategori genosida.

“Ini merupakan teror. Mereka akan lebih mengebom kota-kota Ukraina kami, mereka akan lebih membunuh anak-anak kami secara halus. Ini adalah kejahatan yang telah mendatangi tanah kami dan harus dihancurkan,” kata Zelenskiy dalam pesan video singkat, mengutip Reuters , Ahad (27/2). (AHM/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini