spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Dapat Tambahan Modal Rp 400 M, BNI Multifinance Perkuat Pasar Konsumer

KNews.id – PT BNI Multifinance terus menyiapkan strategi ekspansi di pasar konsumer menyusul disetujuinya penambahan modal dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI Multifinance, pemegang saham telah menyetujui penambahan modal sebesar Rp 400 miliar.
Dengan penambahan modal tersebut, maka komposisi kepemilikan saham perusahaan menjadi BNI 698.413.985.350 lembar atau 99,997 persen, meningkat dari yang sebelumnya 99,994 persen. Selain itu, Koperasi Karyawan BNI Multifinance juga memiliki sebanyak 18.151.550 lembar atau 0,0003 persen saham.

Diketahui, BNI sebagai pemegang saham pengendali mendukung penuh program transformasi yang dilakukan oleh perseroan. Hal tersebut ditujukan untuk memperkuat kinerja dalam berkompetisi di pasar konsumer.

- Advertisement -

Direktur Utama BNI Multifinance Yenanto Siem mengungkapkan perseroan mengapresiasi BNI sebagai pemegang saham pengendali selalu proaktif memberikan dukungan untuk bertransformasi, sehingga dapat bersaing di pasar konsumer.

“Suntikan modal dari pemegang saham untuk bisa terus memperkuat kinerja BNI Multifinance. Kami tentunya akan lebih ekspansif dalam upaya merealisasikan target pembiayaan di tahun 2023,” ujar Yenanto dalam keterangan tertulis.
Dia menyampaikan perseroan memiliki rencana untuk menambah jaringan distribusi sebanyak 30 cabang sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Bisnis Perusahaan 2023.

- Advertisement -

“Seiring dengan tren kebutuhan pembiayaan konsumer yang semakin baik di 2023, BNI Multifinance pun akan terus memperkuat segala aspek, baik di bidang pemasaran, finansial, operasional, manajemen risiko, perbaruan teknologi dan digitalisasi,” pungkasnya.

Diketahui, pada semester pertama tahun ini BNI Multifinance berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan. Capaian tersebut terlihat dari jumlah pembiayaan pada enam bulan pertama di tahun 2023 yang mencapai Rp 915,4 miliar. Jumlah tersebut jauh melampaui total pembiayaan pada semester pertama 2022, yaitu sebesar Rp 138 miliar, yang berarti menunjukkan peningkatan sebesar 6,6 kali lipat secara tahunan atau year-on-year. (Zs/Dtk.F)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini