spot_img
Rabu, Mei 8, 2024
spot_img

Beras Langka dan Mahal, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi dan Monitor Daerah Sentra Produksi Padi

KNews.id – Satuan Tugas atau Satgas Pangan Polri menegaskan pengawasan distribusi beras menjadi prioritas utama untuk mengisi kekosongan stok di ritel modern yang dilakukan oleh instansi pemerintah terkait. Menurut Kasatgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan, salah satu contoh distribusi beras yang sedang berlangsung dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, yaitu Food Station.

“Kami fokus pada wilayah Jabodetabek, di mana saat ini terjadi peningkatan volume pendistribusian beras premium di beberapa Gudang Distribution Center (DC) Ritel Modern dan stabilnya pasokan beras di Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC),” kata Whisnu dalam keterangan resmi, Selasa, 20 Februari 2024.

- Advertisement -

Whisnu berkata proses pengisian kekurangan stok beras di ritel modern oleh instansi pemerintah terus dimonitor secara ketat oleh Satgas Pangan Polri. Selain pengawasan distribusi, ujar dia, upaya lain yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri adalah memonitor daerah sentra produksi padi. Dari hasil pemantauan tersebut, diharapkan tidak ada gangguan terhadap elemen-elemen produksi beras dan tidak ada hambatan dalam pendistribusian dari gudang penyimpanan beras ke pasar.

Whisnu pun telah memerintahkan kepada jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) di Polda untuk melakukan penindakan tegas terhadap segala bentuk penyimpangan dalam pendistribusian beras. “Tim Satgas Pangan Polri terus turun ke lapangan dan siap bertindak tegas jika ditemukan penyimpangan,” ujarnya.

- Advertisement -

Sebelumnya, Direktur Utama Perusahaan Umum Dirut Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan Bulog berupaya untuk menangani kelangkaan pasokan beras. Per 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan 4.000 ton beras merek SPHP. Beras jenis ini disalurkan ke sejumlah retail, PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Bayu menyampaikan, Bulog juga telah menyalurkan beras SPHP ke sejumlah retail di Jakarta. Rinciannya, Hypermart sebanyak 40 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton, dan Indogrosir 40 ton.

- Advertisement -

Di sisi lain, pemerintah akan mempercepat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) kepada pasar rakyat dan ritel modern. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium di masyarakat akibat pasokan yang terlambat.

Pemerintah mengambil solusi untuk mempercepat penyaluran beras SPHP dari Bulog untuk mengantisipasi kenaikan harga beras premium di ritel modern,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai meninjau ritel modern Transmart di Pusat Perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta.

Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, saat ini suplai beras premium tidak sebanyak kondisi normal. Hal ini akibat adanya gangguan cuaca seperti El Nino yang menyebabkan mundurnya masa tanam dan panen. “Suplai lokal beras premium tidak sebanyak dulu karena El Nino sehingga harganya naik. Sekarang ada beras Bulog SPHP yang menjadi alternatif. Gangguan suplai ke pasar harus ditanggulangi agar tidak melambat,” ujar dia didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.

Mendag Zulkifli Hasan berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di Bulog cukup. Selain itu, pemerintah melalui Perum Bulog akan menyalurkan beras SPHP ke ritel modern guna mengatasi keterlambatan pasokan beras premium. (Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini