KNews.id- Meski Presiden memegang hak prerogatif dalam merombak kabinet yang sedang dipimpinnya, publik juga tetap berhak untuk khawatir dengan reshuffle. Terlebih lagi, apabila perombakan itu dilakukan secara terpaksa akibat tekanan para cukong.
“(Jadi) reshuffle atau tidak (itu) sepenuhnya hak presiden,” tegas politisi Partai Demokrat Benny K. Harman lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (15/4).
“Sumber kekuasaan presiden itu dari rakyat bukan dari para cukong,” sambung Benny.
Kabar reshuffle memang tengah menguat seiring dengan disetujuinya peleburan Kemenristek ke dalam Kemendikbud.
Selain itu juga munculnya kementerian baru bernama Kementerian Investasi. Jokowi diyakini akan melakukan perombakan itu dalam waktu dekat. Terlebih ada menteri yang sudah berpamitan ke publik. (AHM/bcra)