KNews.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengaku telah menitipkan delapan agenda perubahan kepada calon presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Muhaimin Iskandar kepada wartawan ketika ditemui di Jakarta pada 1 Mei 2024 malam.
Ketika ditanya soal langkah PKB setelah memutuskan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Muhaimin Iskandar mengatakan jika ia saat bertemu dengan Prabowo Subianto sudah mengatakan bahwa akan menitipkan delapan agenda perubahan.
“Bukan hanya kader PKB, ketika saya bertemu pak Prabowo, presiden terpilih, yang kita sampaikan adalah delapan visi perubahan,” kata Muhaimin Iskandar.
Lebih lanjut diketahui jika delapan agenda perubahan PKB yang ditujukan untuk negara yakni, merawat dan memperkuat kualitas demokrasi. Lanjutnya menjamin kebebasan rakyat berbicara dan mengkritik, menjamin kebebasan pers sebagai pilar ke-4 demokrasi.
Memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan dan menjamin akses pemerataan ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dan yang terakhir keseimbangan ekosistem, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan serta mengedepankan etika lingkungan dan pembangunan. Dalam kesempatannya Muhaimin mengatakan bahwa perubahan bukan soal kepemimpinan atau keberlanjutan kepemimpinan.
Sebab menurutnya hal tersebut sudah selesai ketika pemenang di pemilihan presiden yang dipilih rakyat sudah secara sah memilih Prabowo-Gibran. Namun ia berujar jika perubahan bagi PKB, adalah kemampuan daya tahan pemerintahan di dalam menjawab tantangan ekonomi, sosial, dan budaya.
“Masyarakat ini semakin kritis, tuntutannya besar, kalau enggak ada perubahan skenario dan cara kerja, ya berat mengantisipasi,” ujarnya. Sebelumnya diketahui pada 25 April 2024, PKB menyatakan sikap bahwa siap mendukung pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Saya rasa sudah tidak perlu dijawab, sudah cetho (jelas mendukung Prabowo-Gibran),” kata Muhaimin Iskandar.
