spot_img
Selasa, April 30, 2024
spot_img

Bambang Susantono: Wajib Lakukan ini Agar IKN Tak Rasa Kolonial

KNews – Bambang Susantono: wajib lakukan ini agar IKN tak rasa kolonial. Presiden Jokowi telah melantik Kepala Otorita IKNBambang Susantono. Ada pesan untuk Bambang supaya IKN ini betul-betul mewujudkan mental, moral dan arsitektur Indonesia yang anti kolonial.

Supaya menjadi beda dengan ibu kota negara saat ini, Bambang Susantono diminta melakukan beberapa hal untuk IKN.

- Advertisement -

Salah satu hal pentingnya, Bambang Susantono harus bisa memastikan IKN ini bisa tidak berwajah kolonial.

Jangan Sampai IKN Bermental Kolonial

Direktur Eksekutif Nusantara Centre, Yudhie Haryono menyampaikan ada 5 hal yang wajib dilakukan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN.

- Advertisement -

Pertama, Kepala Otorita IKN ini harus memahami fungsi dan strategi IKN yang berperspektif postkolonial. Untuk apa? Supaya beda dengan ibu kota sekarang yang merupakan warisan dan bermental kolonial.

“Pertama dia harus pahami sejarah IKN ini adalah sejarah benchmark negara baru,” kaya Yudhie kepada Hops.ID, Kamis 10 Maret 2022.

- Advertisement -

Kedua, katanya, Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN harus memahami mentalitas IKN itu sesuai dengan konstitusi yang mana mewakili semangat merdeka, modern dan martabatif.

Ketiga, dia harus memahami arsitektur negara modern, merdeka, mandiri sehingga berbeda dengan arsitektur negara pada umumnya. Anda kan bangun rumah ya bebas saja, tapi bangun IKN ini harus sesuai dengan mental dengan mentalitas moral bangsa Indonesia,” katanya.

Menurut Yudhie, dalam IKN baru ini Jokowi sudah melangkah konsepnya adalah mewakili arsitektur Indonesia yang mandiri bukan bermental kolonial gitu.

Nah masih ada yang penting pesannya.

“Terakhir gubernur IKN ini harus membebaskan diri dari kepentingan parpol, kepentingan politik jangka pendek, pengusaha dan kepentingan yang tak ada urusan dengan nasionalisme. Dan pastikan dia itu bukan kepanjangan dari kelompok tertentu, itu yang paling penting,” katanya.

Jika tidak bisa melepaskan diri dari kepentingan tersebut, Yudhie mengatakan cita-cita nasional IKN ini akan bergeser sesuai dengan kepentingan di belakang Kepala Otorita IKN.

Yudhie mengatakan Bambang ini mewakili kepentingan pengembang internasional. Di belakangnya dia dibekin kekuatan ekonomi besar yaitu dari bankers, finansial internasional. Makanya jangan kaget, Jokowi lebih memilih Bambang dibanding Ahok.

Sebab dengan kekuatan jaringan internasional, Bambang akan mudah dan mulus dalam menarik investasi global untuk pembangunan IKN. (RKZ/hops)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini