spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Dampak Kenaikan Bunga Acuan: Masyarakat Cenderung Enggan Ajukan Pinjaman!

KNews.id- Tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Day Reverse Repo Rate masih terus berlanjut, di mana BI baru saja menaikkan suku bunganya kembali sebesar 50 bps menjadi 5,25%. Tentunya, kenaikan suku bunga acuan ini akan berdampak terhadap industri perbankan.

Chandra Bagus Sulistyo Praktisi Perbankan BUMN (BNI) dan Pemerhati Ekonomi, Sosial dan Ekosistem Digital mengatakan, kenaikan suku bunga BI ini akan memiliki dampak terhadap industri perbankan, baik dari sisi positif maupun negatif. Dari sisi negatif, secara otomatis dari kenaikan suku bunga acuan, perbankan akan menyesuaikan tingkat bunga kredit komersial maupun kredit produktif.

- Advertisement -

“Sehingga, misalnya untuk kredit konsumtif seperti pembelian KPR, kendaraan bermotor tingkat bunganya akan tinggi, otomatis masyarakat enggan melakukan proses aplikasi pengajuan pinjaman untuk penambahan modal karena tingkat bunganya tinggi,” kata Chandra saat dihubungi Infobank, dikutip, Kamis, 17 November.

Disisi lain, tambahnya, perbankan juga harus meningkatkan cost of fund nya. Perbankan akan meningkatkan bunga deposito yang menyebabkan cost of fund juga akan meningkat, ini yang menjadi pertimbangan dari sisi negatifnya ketika suku bunga acuan BI dinaikan.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini