KNews.id- Anak usaha Bank Mandiri di bidang pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF) mengincar pembiayaan baru (booking) sebesar Rp23 triliun pada 2023.
Angka itu meningkat sekitar 31,42% dibandingkan target tahun 2022 yang sebesar Rp17,5 triliun. Perseroan optimis pembiayaan akan tetap tumbuh meski tren suku bunga terus naik dan ada ancaman resesi.
“Kita melihat ada ancaman resesi dunia. Tapi kita optimis dan percaya Indonesia mempunyai fundamental yang kuat. Bersama China, dan India, Indonesia dengan populasi penduduk usia produktif yang besar menjadi pondasi untuk tetap tumbuh,” ujar Rully Setiawan, Finance & Business Relationship Director Mandiri Utama Finance di Jakarta, Kamis, 17 November.
Untuk mendukung ekspansi pembiayaan, lanjut Rully, MUF mempunyai akses funding yang kuat. MUF sudah bekerjasama dengan sekitar 17 bank, terdiri dari bank konvensional dan syariah untuk mendapatkan pendanaan berupa kredit modal kerja (KMK).
“Funding aman. Alhamdulillah kita mempunyai sekitar 17 bank yang menyalurkan funding lewat KMK. Tetapi 70% financing kita itu berasal dari joint financing Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Jadi sebetulnya KMK sebagai penopang, utamanya 70% itu joint financing Bank Mandiri dan BSI,” paparnya.