spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

TPN Ganjar-Mahfud Klaim Kapolri Larang Kapolda Jadi Saksi di MK

 

KNews.id – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dikatakan sempat akan menghadirkan seorang Kepala Kepolisian Daerah sebagai saksi dalam sidang gugatan sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengklaim Kapolri Listyo Sigit Prabowo melarang Kapolda menjadi saksi dalam proses persidangan tersebut.

- Advertisement -

Todung enggan mengungkapkan nama Kapolda yang sempat mau dijadikan saksi oleh TPN. Namun, dia menyatakan kecewa dengan larangan dari Kapolri.

“Saya enggak mau menyebutkan siapa, yang pasti saya kecewa adalah Kapolri melarang kapolda menjadi saksi,” kata Todung di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Maret 2024.

- Advertisement -

Todung berujar pihak TPN punya saksi yang cukup banyak untuk menghadapi proses persidangan di MK. Namun, kata dia, banyak juga orang yang tidak mau bersaksi untuk TPN karena ketakutan.

“Kita punya banyak saksi, tapi banyak juga saksi yang ketakutan, tapi kan kita tentu enggak bisa mendapatkan semua saksi yang ada,” kata Todung.

- Advertisement -

Padahal, menurut Todung, para saksi yang ketakutan itu menyaksikan dan mengalami sendiri kecurangan di proses Pemilu 2024.

Todung mengatakan tidak tahu persis apa yang mereka takutkan. “Tapi pasti ada aura kekuasaan yang di atas begitu hebat, ada monster mungkin,” ujar mantan Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia itu.

Dalam kesempatan yang sama, Todung juga menyampaikan keheranannya terhadap hasil Pilpres 2024. “Buat saya there is something wrong with the election. Ada yang salah dengan proses pemilu. Nah, bukan kita menolak pemilu kita ingin memperbaiki dan mengkoreksi kesalahan itu,” ucapnya.

Sebab, kata Todung, perolehan suara Ganjar-Mahfud di beberapa daerah dia anggap tidak wajar. Di antaranya, kata dia, karena pasangan calon nomor urut tiga itu kalah di daerah-daerah yang merupakan stronghold atau basis kekuatan PDIP sebagai partai pengusung.

“Saya tidak pernah percaya kenapa Ganjar-Mahfud tidak pernah bisa menang di Bali, padahal itu stronghold-nya PDIP. Kenapa Ganjar kalah di Jateng, kenapa Ganjar kalah di Sulawesi Utara, unbelievable,” kata Todung.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini