spot_img
Minggu, Mei 26, 2024
spot_img

Top Sebanyak 20 Bank di Korsel: Kookmin Bank Nomor Satu, Hanya Ada Dua Bank Asing

Selain sektor perbankan, sektor keuangan nonbank juga sudah dimasuki raksasa-raksasa keuangan Korsel. Di sektor asuransi ada KB Insurance dan Hanwha Life Insurance Indonesia. Di bisnis multifinance ada Sunindo Kookmin Best Finance dan Financia Multi Finance yang dimiliki KBFG, lalu Batavia Prosperindo Finance yang dimiliki Woori Card Co. Ada juga KDB Tifa Finance yang dimiliki The Korea Development Bank pada 2020, bank milik pemerintah Korsel.

Di bisnis sekuritas dan asset management tak kalah seru. Selain KBFG yang memiliki Valbury sekuritas, ada Mirae Asset Financial Group, yang Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Ada juga Korea Investment Holdings yang melalui Korea Investment & Securities Co mengakuisisi Danpac Sekuritas yang kemudian berganti nama menjadi PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI). Pada 2019, KISI mendirikan sebuah manajer investasi dengan nama KISI Asset Management.

- Advertisement -

Group keuangan Korsel lainnya yang menceburkan diri ke bisnis sekuritas Indonesia adalah Nonghyup Financial Group, yang masuk ke broker NH Korindo Sekuritas Indonesia. Lalu ada juga Woori Financial Group membeli 60% saham Clemont Securities pada 2009 dan mengubah namanya menjadi Woori Korindo Securities Indonesia. Lima tahun berselang, giliran NH Investment & Securities mengakuisisi 80% saham Woori Korindo Securities Indonesia.

Berbondong-bondongnya grup usaha keuangan asal Korea ke tanah air tentu tak lepas dari tren meningkatnya investasi langsung di sektor riil Indonesia. Sejumlah perusahaan besar asal Korsel seperti Samsung, Hyundai, dan LG, sudah beroperasi di Indonesia dan pastinya mereka sudah berbank dengan bank-bank di Negeri Ginseng.

- Advertisement -

Tren investasi dari Korsel juga menunjukkan peningkatan selama satu dekade terakhir. Tahun lalu, dalam kunjungannya ke Seoul, Presiden RI Joko Widodo juga “memboyong” sejumlah kesepakatan kerja sama di sejumlah bidang dengan nilai investasi mencapai US$6,72 miliar atau setara Rp100 triliun. Setelah Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menjalin Kerjasama dengan membangun pabrik bateri motor listrik senilai US$1,1 miliar, sejumlah korporasi juga berkomitmen menanamkan investasinya di Indonesia.

Seperti Posco yang akan membangun industri baja dengan investasi baru yang dibawa sebesar US$3,5 miliar, Lotte Chemical yang akan berinvestasi untuk tahap konstruksi sebesar US$3,95 miliar, LG Group yang berminat membangun pabrik baterai kendaraan listrik dengan nilai investasi untuk tahap konstruksi sebesar US$9,8 miliar, CJ Group yang ingin memperluas investasi bioproduk baru senilai US$1 miliar, dan KCC Glass yang berminat menginvestasikan US$350 juta di bidang manufaktur pabrik kaca gelas terpadu.

- Advertisement -

Bersamaan dengan aliran modal langsung dari Korsel ke Indonesia, perusahaan-perusahaan keuangannya berusaha memanfaatkan peluang. Apalagi, budaya Korean atau K-Pop makin popular di kalangan masyarakat Indonesia sehingga institusi-institusi keuangan tak mau kehilangan momentum selain mereka juga harus mengusung paradigma, banks follows the trade. (Ach/Ibn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini