Yusuf pun menegaskan, panitia penyelenggara tidak akan mengundang tokoh-tokoh yang menerapkan politik praktis untuk hadir dalam Reuni 212. Sebab, agenda kali ini akan fokus pada kegiatan doa bersama dan bermunajat. Atas dasar itu, panitia penyelenggara tidak ingin Reuni 212 dianggap ataupun dijadikan ajang berpolitik oleh para politisi.
“(Tokoh) politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh ulama, habib, ustaz, kiai, gitu,” kata Yusuf. (AHM/trbnws)