KNews – Suriah hingga Venezuela dukung invasi Rusia ke Ukraina. Konflik antar dua negara Rusia dan Ukraina masih berlanjut. Invasi Rusia ke Ukraina secara besar-besaran terjadi sejak 24 Februari 2022.
Kabarnya invasi Rusia ke Ukraina akan berdampak besar terhadap negara-negara lain. Dikabarkan, salah satu faktor pemicu penyerangan ini adalah Rusia yang tidak ingin Ukraina menjadi anggota NATO.
Selain itu, Rusia juga mengatakan operasi militernya di Ukraina untuk melindungi warga Ukraina yang pro Rusia, serta dua wilayah yang memproklamirkan diri merdeka, yakni Donetsk dan Luhansk.
Putin dalam pidatonya juga mengatakan bahwa operasi militernya tersebut dilakukan untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Di tengah konflik invasi Rusia ke Ukraina, ada 5 negara yang membuka ruang untuk mendukung sekaligus membantu Rusia. Apa saja negara itu?
Myanmar
Junta Militer Myanmar memberikan dukungan terbuka untuk Rusia dalam penyerangannya terhadap Ukraina. Hal tersebut disampaikan langsung oleh juru bicara Junta Militer Myanmar, Mayjend Zae Mintun.
Zae memberikan pernyataan dukungan kepada Rusia, bahwa Rusia melakukan hal yang sudah sesuai akan kepentingan negaranya.
“Dalam kasus Rusia dan Ukraina, Rusia sudah melakukan bagiannya untuk mempertahankan kedaulatannya, dan saya rasa itu hal yang benar untuk dilakukan,” ujar Zae dalam The New York Times, dikutip Hops.ID pada Selasa, 1 Maret 2022.
Belarusia
Negara yang terletak di Eropa Timur dan berbatasan dengan Rusia di wilayah timur dan timur laut ini juga menyatakan dukungan terhadap Rusia.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko menyatakan bahwa dirinya dan negaranya akan memberikan bantuan kepada Rusia berupa persenjataan super nuklir.
Pernyataan itu ia ungkapkan dengan tujuan untuk memberikan kecaman sekaligus ancaman bagi Ukraina apabila Ukraina memberikan serangan balik kepada Rusia.
“Jika langkah-langkah bodoh dan ceroboh seperti itu diambil oleh saingan dan lawan kami, kami tidak hanya mengerahkan senjata nuklir, tetapi juga senjata super nuklir dan lainnya untuk melindungi wilayah kami,” kata Lukashenko, disitat AFP.
Suriah
Presiden Suriah, Bashar Al Assad lewat percakapan teleponnya dengan Putin pada Kamis 24 Februari 2022 menyatakan dukungannya terhadap Rusia.
Ia mendukung Rusia menaruh pemerintahannya terhadap dua wilayah Ukraina, Donetsk dan Luhansk.
Dukungan yang ia berikan bukan tanpa alasan. Al Assad memberikan dukungan kepada Rusia karena melihat sejarah yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dulu.
“Suriah mendukung Federasi Rusia berdasarkan keyakinannya bahwa posisinya benar dan karena menghadapi ekspansionisme NATO adalah hak Rusia,” kata Al Assad dilansir dari Al Jazeera.
“Apa yang terjadi di Ukraina merupakan bagian dari koreksi sejarah,” tambahnya.
Venezuela
Hubungan Venezuela makin erat dengan Rusia, usai negara penghasil minyak tersebut memutuskan hubungan dengan AS kala mengalami krisis beberapa tahun lalu.
Atas dukungan Rusia kepada Venezuela ini, ia bermaksud membalas budi kepada Rusia dengan menyatakan Venezuela secara terbuka mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Nikaragua
Presiden Nikaragua, Daniel Ortega juga menyatakan dukungan kepada Rusia pasca negeri Beruang Merah mengakui kedaulatan dua wilayah Ukraina, Donetsk dan Luhansk.
Ortega mengatakan, penduduk Donetsk dan Luhansk bakal memilih bergabung dengan Rusia ketimbang tetap bersama Ukraina jika diadakan referendum.
“Saya yakin jika mereka melakukan referendum seperti yang dilakukan di Krimea, orang akan memilih untuk menggabungkan wilayahnya itu ke Rusia,” kata Daniel Ortega dalam pidatonya di Managua. (RKZ/hops)