spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Situs Italia Sebut Indonesia Ditawari China Untuk Menjadi Kekuatan Dunia Baru, Namun Menolak Karena Alasan Ini

KNews.id – Tak dipungkiri Indonesia adalah salah satu kekuatan yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara. Indonesia saat ini menjadi pemimpin ASEAN, serta menjaid negara terbesar dengan jumlah penduduk dan wilayah di kawasan itu. Namun, Indonesia memilih menjadi negara non-blok yang tidak memiliki kecenderungan dengan negara kekuatan global seperti, China atau Amerika Serikat.

Menurut seorang analis di situs berita China, Wang Wen, dekan eksekutif Institut Studi Keuangan Chongyang, Universitas Renmin China yang dikutip dari Sohu. Menyebut Indonesia sebagai negara yang elegan, tenang, dan damai dalam politik dunia. Bahkan menyebutkan bahwa Indonesia berada di jalan menjadi kekuatan global di masa depan.

- Advertisement -

Saat ini, Indonesia memiliki modal dengan memiliki populasi mencapai 255 juta orang, menjadi negara terpadat keempat di dunia. Indonesia juga diperhitungkan di antara negara-negara G20, dan menjadi tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat bersama China, dan India.

Tahun 2019 sebelum pandemi melanda dunia PDB Indonesia saat ini adalah sekitar 1 triliun dollar AS, melampaui banyak negara maju seperti Spanyol dan Belanda, dan menyumbang sekitar 40% dari seluruh ASEAN. Yang lebih membuat iri adalah Indonesia adalah negara yang sangat muda, lebih dari 50% penduduknya berusia di bawah 30 tahun, dan rata-rata usianya hanya sekitar 25 tahun.

- Advertisement -

Sementara usia rata-rata penduduk di negara maju dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan adalah sekitar 45 tahun, dan 49 tahun di Jepang dan beberapa negara Nordik. Dibandingkan dengan Indonesia, negara maju sudah terlalu tua. Selain itu, China juga pernah menawarkan bantuan untuk membuat Indonesia menjadi kekuatan global berikutnya.

Mengutip sebuah situs Italia, Treccani.it mengatakan China telah mencanangkan Prakarsa Keamanan Global (Global Security Initiative) yang dipaparkan oleh Presiden Xi Jinping. Prakasrsa tersebut dibeberkan di Forum di kota Boao, China pada April tahun lalu. Namun, gelar yang terdengar tinggi itu tidak dibarengi dengan kesepakatan khusus atau lembaga formal.

- Advertisement -

Inisiatif ini membatasi dirinya untuk menekankan pentingnya menyelesaikan perbedaan dan kontroversi antar negara secara damai, melalui dialog dan konsultasi. Dalam hal ini China telah menawarkan Indonesia peran dalam inisiatif ini, lalu mengakuinya sebagai kekuatan baru.

Namun, reaksi Jakarta agak dingin. Pasalnya Indonesia tampaknya tidak mau mendukung dan mempromosikan inisiatif yang lebih dekat ke China ini.

Menurut situs Italia tersebut keragu-raguan juga tampaknya didikte oleh kurangnya dukungan rakyat: menurut jajak pendapat, sebenarnya, warga kepulauan Indonesia percaya bahwa China, dalam jangka panjang, akan menjadi ancaman bagi Indonesia.

China sedang berusaha memperluas pengaruh geopolitiknya di Asia Tenggara dan dalam skenario ini sesuai dengan sengketa yang sedang berlangsung di Laut China Selatan, yang melibatkan beberapa negara ASEAN. Indonesia, presiden bergilir Asosiasi pada tahun 2023, telah memilih untuk memprioritaskan mekanisme regional yang ada dan tidak terpengaruh oleh rayuan China. (Zs/ZJ)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini