spot_img
Rabu, Juni 26, 2024
spot_img

Semua Kubu Tim Relawan Mesti Waspadai Bandit Pemilu Pilpres 2024

Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212

Solo, Sabtu, 27 Januari 2024

- Advertisement -

KNews.id – Andai beberapa pengamat, hanya menengarai ada niatan pihak – pihak perilaku bandit yang melakukan kegiatan kecurangan pilpres di Pemilu 2024, para bandit berencana mengatur skor hitungan suara untuk kemenangan satu kali putaran terhadap pasangan Capres tertentu di Tahun 2024.

Namun oleh Sebab semua pendapat adanya adanya bandit pemilu pilpres sekedar prediksi, namun diksi – diksi yang dihamparkan sesuai realitas gejala – gejala kecurangan yang informasinya justru berasal daripada sumber berita yang layak dipercaya, sehingga prediksi beralaskan fakta dan data empirik, lalu analisis, sehingga tidak sekedar apriori.

- Advertisement -

Diantara sumber berita perilaku upaya kecurangan pilpres adalah terkait hal pemilu pilpres di Taipei, Taiwan, yang ternyata pemilu pilpres 2024 sudah dilaksanakan pada 2023. Kemudian dinyatakan tidak sah oleh KPU. Dan Presiden Jokowi sendiri ikut cawe – cawe, dengan menyampaikan klarifikasi, kenapa kertas pemilu sudah dikirim ke Taipei, karena khawatir acara tahun baru kelamaan tutup kantor pos nya, sehingga didahulukan pengirimannya.

Adapun nimbrungnya Jokowi dikarenakan banyaknya pertanyaan publik, ” kok sudah sampai lebih dahulu kertas pemilu ke Taiwan, sedangkan pemilu masih februari 2024 dan kenapa setelah sampai di coblos di Desember 2023 “.

- Advertisement -

Namun ketika diinvestigasi oleh publik, ternyata kantor Pos Taiwan hanya 2 hari libur tahun baru. Dan terpenting ” Jokowi yang mendapat julukan salah satunya adalah Si Raja Bohong, ” lupa mengklarifikasi terkait pertanyaan, ” kenapa sudah dicoblos belum waktunya ? “.

Selain kecurangan Taipei, ada lagi sumber berita langsung dari KPU.’

Kertas bodong pemilu 2024 bukan berjumlah 52 juta suara, tapi hanya 1, 2 juta suara.

Oleh karena berdasarkan hal – hal tersebut diatas. Jika planning dari pihak pihak bandit, arahnya tuk menangkan suara untuk paslon capres tertentu, misalkan saja yang oleh publik, ditengarai bahwa ada oknum – oknum jahat atau bandit, atau mafia pemilu akan melakukan kecurangan by sistim, dan terstruktur, sistematis dan masiv untuk menangkan pasangan tertentu dalam satu putaran, dan andai tidak jadi melaksanakan agenda menang satu putaran, apakah mereka akan atur, planning berikutnya, untuk kemenangan suara pada planning alternatif, yakni khusus memenangkan paslon capres mereka dengan diawali kekalahan suara lebih dulu satu pasangan tertentu, misal, menjadikan dua putaran dan yang terpental pada putaran pertama adalah dari pasangan AMIN, atau Ganjar atau Prabowo ?

Analogi ini bisa saja terjadi, maka Tim Kemenangan 01 Anies – Gus Imin, 02 dan 03 harus ekstra hati – hati dan waspada menjaga jumlah perolehan suara, jangan sampai para bandit tesebut berhasil membuat pemilu pilpres 2024 menjadi tidak JURDIL. Jika perlu jangan pernah tim relawan beserta tim kemenangan masing masing kontestan capres ( 01 , 02 dan 03 ) bersama – sama masyarakat umum para pendukungnya, setelah penghitungan suara berlangsung di wilayah keberadaan TPS dari sabang hingga merauke, awasi seksama perolehan suara yang didapatkan, dengan pola ” jangan sampai mata berkedip,” untuk menjaga hasil seluruh perolehan konstituen masing – masing.

Utamanya Tim Nas AMIN atau pasangan kontestan 01 yang soundingnya keras menyuarakan ingin mengajak bangsa ini pada perubahan daripada keterpurukan sistim ekonomi, hukum dan politik yang berlangsung dan perubahan dari tipikal kepemimpinan pejabat publik kontemporer umumnya, yang memang banyak ditemukan over lapping dalam pelaksanaan semua diskresi, bahkan hampir di semua sektor sistem ( Ekopolhuk ).  (Zs/NRS)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini