spot_img
Kamis, Mei 16, 2024
spot_img

Sejarah Politik Dinasti, Antara Jokowi dan Gibran

Menariknya, di negara-negara yang menganut demokrasi pun politik dinasti juga tumbuh dengan subur. Bahkan, demokrasi menjadi jalan pelanggengan kekuasaan politik dinasti. Filipina adalah salah satu contoh negara dengan politik dinasti yang sangat kuat. Ada keluarga Ampatuan, Aquiono, Estrada, Marcos, Ortega, dan lain sebagainya.

Bahkan, Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte juga sedang membangun dinasti politiknya dengan dua anaknya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Davao – kota yang pernah dipimpin oleh Duterte selama 7 periode atau sekitar 22 tahun. Wow.

- Advertisement -

Faktanya, hampir di seluruh dunia, kekuatan politik dinasti keluarga masih menjadi warna utama. Sebut saja Trudeau family di Kanada, lalu ada Kennedy, Bush dan Clinton family di Amerika Serikat, Nehru-Gandhi family di India, hingga Park family di Korea Selatan.

Majalah The Economist dalam sebuah artikelnya di tahun 2015 pernah menyebutkan bahwa “keabadian” kekuatan politik dan bisnis sebuah keluarga atau dinasti akan mengacaukan meritokrasi dan demokrasi. Hal ini juga diamini oleh sejarawan Amerika Serikat, Arthur Schlesinger Jr. yang pernah menyebutkan bahwa bahkan di negara seperti AS sekalipun, kekuatan politik dinasti atau keluarga masih sangat besar dan mempengaruhi perjalanan negara tersebut.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini