Ketiga poin tersebut dalam standar akal sehat langsung patah. Bahwa orang yang mampu untuk menertibkan koboi-koboi politik juga harus pernah jadi koboi. Itu kedunguan yang terang benderang. Tidak mungkin : Koordinator Oligarki harus bunuh diri dan sebelumnya harus membunuh geng komplotannya.
Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, menuturkan, kemampuan politik Anies mendapat penilaian tertinggi, khususnya kemampuan dalam memenangi negosiasi dalam tarik menarik di antara berbagai kepentingan.
Jangan lupa fenomena pendukung Anies Baswedan muncul spontan, tampak sangat masif, histeris dan lebih kuat dari pendukung Prabowo – Sandi saat itu. Para pendukung datang karena belive, yaitu bertemunya sebuah keyakinan antara nilai nilai kejujuran, keadilan, kederhanaan dan kesopanan dengan figur Anies.
Bagi umat Muslim jauh lebih melekat karena faktor ghiroh. Dan hebatnya Anies memiliki pendukung lintas agama dan golongan yang bersih dari kepentingan interes kepentingan kelompoknya.