spot_img
Selasa, Mei 21, 2024
spot_img

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda Memanas : Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

 

KNews.id – Jakarta, Polres Jakarta Pusat mengimbau masyarakat yang akan melintasi kawasan sekitar Monumen Nasional atau persimpangan Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) untuk mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh Internasional.

- Advertisement -

“Agar mempertimbangkan mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan dikarenakan akan ada buruh dan elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di Patung Kuda maupun di GBK,” kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.

Susatyo mengatakan polisi melakukan rekayasa lalu lintas antara lain menutup area lampu merah (traffic light/TL) Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dan mengalihkan jalur ke Jalan Kesehatan. “Jalan Medan Merdeka Barat depan Gedung Sapta Pesona kami tutup,” kata dia.

Selain itu, penutupan juga dilakukan di Jalan Perwira yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara dan mengalihkan ke arah Masjid Istiqlal dan lapangan Banteng.

- Advertisement -

Kapolres lalu menuturkan Polri bersama TNI, Pol PP, Damkar serta Dishub siap melakukan pengamanan dan memperlancar jalannya aksi kegiatan penyampaian pendapat di muka umum pada peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di sekitar Monas dan Gelora Bung Karno (GBK) hari ini.

“Kami menerjunkan 3.412 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP, Damkar serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas dan GBK,” tutur dia.

- Advertisement -

Dia mengingatkan siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.

“Sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi supaya semua kegiatan berjalan dengan aman, tertib dan kondusif,” kata dia.

Kapolres juga mengingatkan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis. Anggota juga, imbuh dia, tidak membawa senjata api maupun senjata tajam.

“Tak ada gerakan tambahan lainnya yang bersifat pribadi. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan baik dan humanis,” demikian kata Susatyo.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini