Menurut Sholihin, pemodal atau cukong menjadi penghambat tiga partai koalisi perubahan melakukan deklarasi. Para cukong (oligarki taipan) telah mendanai para capres, cawapres, cagub, cawalkot dan cabup dengan dana yang sangat besar dari miliar sampai triliun.
“Termasuk juga mendanai para parpol. Sayangnya, sebagai imbalannya mereka telah merampas kedaulatan Indonesia, mengacak-acak undang-undang, mengeruk harta kekayaan Indonesia, merampas tanah-tanah negara, dan memonopoli berbagai bidang usaha sehingga peluang bagi pribumi semakin tertutup,” jelasnya.
Akhirnya hampir semua usaha dikuasai oleh China. Selama rezim Jokowi para taipan sembilan naga dibiarkan leluasa mengacak-acak Indonesia tanpa kendali.