Sementara itu, Sutrisno (45), ayah Raffi membenarkan anaknya sempat dibawa ke RSSA. Setelah itu 2 hari kemudian tepatnya, Selasa (4/10/2022) ke posko Balai Kota Malang dan dirujuk, Rabu (5/10/2022) periksa ke RS Hermina. Raffi selanjutnya dibawa ke posko yang ada di Balai Kota Malang.
“Dari situ, dirujuk ke RS Hermina. Katanya sih mata merah ini karena iritasi terkena gas air mata. Mata merah ini bisa sembuh tapi butuh waktu sekitar 1 bulan atau bisa lebih. Tapi kata Raffi matanya habis dipakai tidur sudah tidak sakit lagi sampai sekarang,” tuturnya.
Sutrisno mengaku bersyukur anaknya bisa selamat meski matanya merah. Sebab saat itu, ia memang merasa khawatir jika di Stadion Kanjuruhan ia mendengar kabar ada tembakan gas air mata.
“Saya lihat di rumah itu langsung khawatir karena ada tembakan gas air mata. Saya terus cari info nomornya Raffi coba saya hubungi tapi dia nggak bawa handphone. Khawatir sekali, tapi bersyukur dia selamat,” tandas Sutrisno. (Ach/Dtk)