spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Permasalahan Armuzna, Pemerintah Arab Saudi Minta Maaf dan Bentuk Tim Investigasi

KNews.id – Pemerintah Arab Saudi meminta maaf kepada Indonesia karena masalah yang muncul saat prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna/Armina). Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas mengatakan permintaan maaf itu diucapkan pemerintah Arab Saudi dalam pertemuan dengannya. Atas masalah ini, Kementerian Haji dan Umrah Saudi bersama Kementerian Agama RI sepakat untuk melakukan investigasi atas persoalan yang muncul selama Armina.

“Saya menemui Menteri Haji untuk menyampaikan (protes) hal yang berkaitan dengan puncak ibadah haji yang masih ada persoalan, yang sebelumnya sudah menemui Masyariq (perusahaan Arab Saudi yang bertugas memberikan pelayanan) untuk melakukan protes keras atas pelayanan yang mereka berikan,” kata Menag.

- Advertisement -

Tim Investigasi Menag menyampaikan, pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat membentuk tim investigasi yang hasilnya sudah keluar seminggu atau 2 minggu mendatang. “Insya Allah hasilnya kita sepakati seminggu atau paling lama 2 minggu yang akan datang kita sudah dapat hasilnya,” ungkap dia.

Pada kesempatan ini, Yaqut mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Saudi sangat berkomitmen membantu. “Mereka merasakan sakit. Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji, ‘saya juga merasakan sakit yang Anda rasakan’, begitu katanya kepada saya dan ‘saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini dan insya Allah ini kejadian yang terakhir kalinya, begitu komitmen Pemerintah Saudi lewat Kemenhaj,” ungkap Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut.

- Advertisement -

Deretan masalah di Armuzna Ada beberapa masalah selama Armina yang diprotes Menag Yaqut ke Saudi yakni posisi maktab jemaah haji Indonesia yang selalu jauh dari lokasi jamarat di Mina. “Tidak ada perubahan kecuali tahun lalu karena jemaah cuma separuh. Ketika jemaah normal Indonesia kembali dapat maktab yang jauh,” ujarnya.

Berikutnya, Menag juga minta agar ada perbaikan bus taraddudi, ada kipas di Muzdalifah untuk mengatasi cuaca panas, ada jalur khusus lansia dan disabilitas, serta pasokan air di Arafah dan Mina. Menag juga menyampaikan soal mobil golf di Mina, yang ternyata jalur di Mina tidak oleh dilewati mobil golf. “Nah ini juga kita jadikan komplain kemarin ke Pemerintah Saudi dan ketika kita ada join meeting dengan Menhaj, Kemenag, Masyariq dan penyedia layanan itu kita jadikan catatan,” ujar Menag. “Besok besok gak usah janji, kami ini gak butuh janji.

- Advertisement -

Kita butuhnya hal mungkin sepele tapi bisa dilaksanakan, daripada janji besar yang tidak bisa dipakai salah satunya mobil golf itu kita persoalkan tadi dan mereka minta maaf untuk itu. Itu Masyariq,” lanjut Menag. (Zs/Kmps)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini