spot_img
Minggu, Mei 5, 2024
spot_img

Perjalanan Indosat: Dibeli Soeharto, Dijual Megawati, Kini Merger dengan Tri

KNews.id – Indosat Ooredoo (Indosat) dan Hutchison 3 Indonesia (H3I) resmi telah melakukan penggabungan usaha atau merger pada 16 September lalu. Perusahaan gabungan ini kemudian diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Pada akhir transaksi penggabungan, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison. Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

- Advertisement -

Jauh sebelum penggabungan (merger) Indosat telah lebih dulu melewati lika-liku perjalanan di Tanah Air. Dari catatan sejarahnya, Indosat pernah menjadi BUMN hingga kemudian dijual ke Singapura dan dibeli Qatar.

Detikcom merangkum perjalanan panjang Indosat diusianya yang kini berumur 53 tahun. Berikut ulasannya.

- Advertisement -

PT Indosat Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, saham Indosat berhasil diakuisisi pada 1980. Hal itu dilakukan berkenaan dengan tujuan untuk mendukung program satelit.

Setelah menjadi BUMN, perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1995. Indosat pun mendirikan Telkomsel, perusahaan patungan bersama dengan PT Telkom.

- Advertisement -

Sejak saat itu pemerintah Indonesia memegang penuh kontrol atas Indosat. Pada 2001, Indosat masuk di pasar selular Indonesia melalui akuisisi mayoritas saham Satelindo dan pendirian PT Indosat Multi Media Mobile (IM3).

Hingga 2002, di bawah kepresidenan Megawati Soekarnoputri, pemerintah memutuskan untuk melepas sebagian saham Indosat. Momen tersebut melekat di ingatan masyarakat Indonesia.

Divestasi dimenangkan oleh perusahaan negara tetangga, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (ST Telemedia). Keputusan tersebut menuai kritik karena Indosat dinilai sebagai aset strategis dan dianggap sebagai BUMN yang menguntungkan.

Pemerintah Indonesia saat itu melakukan divestasi 517,5 juta saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B dalam dua tahap. Perusahaan Singapura membeli Indosat pada 15 Desember 2022 dengan uang US$ 630 juta atau sekitar Rp 5,62 triliun untuk pembelian 41,94% saham yang setara 434.250.000 saham seharga Rp 12.950 per saham.

“Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham kami yang beredar melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9% saham Seri B kami kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (STT),” dikutip dari laman resmi perusahaan, Minggu (26/9/2021).

Kemudian, pada 2008 lalu ST Telemedia menjual seluruh saham PT Indosat Tbk kepada Qatar Telecom QSC (Qtel). Saat itu, Qatar merogoh dana 2,4 miliar dolar Singapura atau US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 16,740 triliun (kurs dolar Rp 9.300 kala itu). Artinya, Singapura melalui STT untung besar dengan penjualan saham Indosat itu.

Dari catatan detikcom, jual beli saham Indosat ini berlangsung rapi dan tidak terendus pelaku pasar. Penjualan ini cukup mengejutkan karena sebelumnya STT menegaskan tidak akan menjual Indosat.

Qtel sendiri saat itu mengumumkan telah membeli 40,8% saham Indosat melalui akuisisi Asia Mobile Holdings Pte. Ltd (AMH). Qtel adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Timur Tengah yang jaringannya tersebar di Asia Pasifik, Amerika dan Eropa.

Setelah dibeli Qatar, nama perusahaan berubah menjadi PT Indosat Ooredo Tbk. Masuk ke babak baru dan melewati perjalanan yang ulet, sampailah pada masa penggabungan dengan perusahaan telekomunikasi asal Hong Kong, CK Hutchison Holdings Limited.

Pada akhir transaksi setelah pembagian saham antar kedua perusahaan, pemerintah Indonesia memiliki 9,6% saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya memiliki kira-kira 14,0% saham.

Lihat sumber artikel di: Detikcom

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini