spot_img
Rabu, Mei 15, 2024
spot_img

Pembeli Meikarta ‘Nangis Darah’ Cicil ke Bank, Unit tidak Jelas!

“Kayaknya memang ini strategi atau konspirasi dari mereka, kalau saya lihat ini Meikarta mencari keuntungannya seperti itu. Dengan tameng PKPU nya itu untuk menghimpun dana. (Pembeli unit) nggak mengangsur selama 3 bulan, nah itu kesempatan Meikarta untuk mengeksekusi, dana yang sudah masuk akan hangus, tapi memang unitnya belum ada wujudnya. Ini bisa dikatakan pemerasan, lanjut dia.

Sampai dengan dia memutuskan untuk berhenti membayar cicilan, Harry mengaku sudah mengalami kerugian hingga lebih dari Rp 100 jutaan. Sejalan dengan itu, korban Meikarta lainnya juga ada yang mengaku bahwa pada saat proses pengajuan pembatalan pihak Bank Nobu mempersulit.

- Advertisement -

“Itu waktu proses (pengajuan pembatalannya) juga susah, karena dari bank minta alasan kenapa nggak mau bayar lagi? Kenapa mutusin untuk stop? Waktu itu saya pakai alasan, ini proyeknya bermasalah segala macam, saya takut nggak dibangun. Nah, pihak bank tidak bisa menerima alasan itu, karena ini alasannya pembangunannya masih ada. Jadi saya harus putar otak untuk menyetop kreditnya,” curhat Bagus kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/12).

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini