Masalah yang sudah terang benderang sewajarnya harus metamorfosa menjadi sebuah gerakan. Karena terus dibahas ketika selera gaya analis makin kelelahan justru makin buram dan gelap, semestinya dirumuskan menjadi lebih terang dan realistis.
Kemurkaan rakyat akan membentuk gelombang tsunami, sekalipun saat ini belum menunjukkan tanda gerak-gerik menjadi gelombang dahsyat penggulingan rejim. Fakta semua masih bermain main dengan dalil “wait and see”, sedang disitulah sebenarnya seorang pengecut bersembunyi dan tiarap. Mereka terus menunggu momentum tidak sadar momentum hanya akan datang dengan tangan tangan, keringat dan keberanian kita untuk bergerak berjuang merubah keadaan, yang makin sulit.
Revolusi memang tidak bisa dipercepat dan tidak bisa ditunda , kalau lahar magma gunung amarah rakyat sudah waktunya meletus pasti akan pecah gunung tersebut, lahar akan menyambar dan menerjang kemana mana. Amarah rakyat akan terbakar dan meletus. Gunung akan meletus dan gelombang tsunami akan datang, revolusi akan muncul, bersamaan dengan lahirnya pemimpin Revolusi.