Kebuntuan komunikasi antara rakyat dan rejim menimbulkan percikan api ketidak puasan dan kekecewaan makin membesar arahnya bisa menjadi bara magma menjelang saatnya lahir gerakan people power atau Revolusi.
Keadaan bergerak menuju titik terendah, penderitaan rakyat makin meluas. Rejim putar lidah menakut nakuti ( riil memang menakutkan ) dengan terus memberi sinyal keadaan akan makin gelap, dengan bahasa yang rakyat tidak semua paham makna arus pengaruh global ekonomi yang terus memburuk.
Loh menakut-nakuti rakyat tercium bau busuk hanya akan dijadikan alasan menunda Pilpres 2024. Agar tetap berkuasa sebagai boneka Oligarki. Sekuat kuatnya berbohong pasti akan terkena batunya semuanya akan terbongkar.
Pada situasi sulit dan ketika para praktisi, ahli dibidang masing-masing khususnya para pakar ekonomi memberi saran stop proyek mercu suar seperti infra struktur, IKN agar dihentikan sementara, rejim fokuslah menolong menyelamatkan ekonomi rakyat. Sifat pongah rejim justru balik memberi jalan keluar seperti sedang kesurupan, melesat jauh dr rasional dan akal sehat dengan balik memukul rakyat dengan cuap cuap “silahkan tanam singkong, makan keong, enceng gondok”.