spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Lewat Global Bond, BNI Diversifikasi Sumber Pendanaan

 

KNews.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) belum lama ini menerbitkan surat utang senior dalam denominasi Dolar Amerika Serikat senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp7,94 triliun (kurs Rp15.892,85). Direktur Finance BNI Novita Widya Angraini menegaskan penerbitan global ini menjadi langkah diversifikasi dan mendukung langkah strategis BNI untuk tumbuh dalam mata uang rupiah dan valas.

- Advertisement -

Oleh karena itu, Novita juga mengatakan bahwa rencana penerbitan global bond ini sudah dilakukan secara matang, karena perusahaan secara aktif melakukan pembiayaan rupiah dan valuta asing (valas).

“Kami melihat Global Bond sebagai salah satu alternatif untuk kita diversifikasi dari sumber funding. Jadi kita tidak cuma bergantung pada DPK yang institutional tapi berpindah ke Global Bond dan kita lihat potensi kesana ada,” kata Novita dalam Power Lunch.

- Advertisement -

Transformasi BNI secara fundamental memberikan kepercayaan tinggi dri investor untuk membeli global bond dari bank pelat merah ini. Sebagai informasi, penawaran global bond BNI Kali ini oversubscribed 6,4 kali.

“Ini menunjukkan tingkat kepercayaan investor ke BNI cukup tinggi karena saat kita roadshow, investor mengapresiasi langkah transformasi BNI sejak 2020 secara fundamental, jadi trust investor ada,” ujarnya.

- Advertisement -

Sebelumnya BNI juga pernah menerbitkan global bond pada 2021 untuk memperkuat permodalan. Saat itu, respon investor pun cukup baik dan penerbitan global bond US$ 500 juta juga berkala lancar.

“Ini kali kedua kita menerbitkan kembali,” tegasnya.

Sebelumnya, pada tanggal 27 Maret 2024, Perseroan telah menyelesaikan aktivitas penjajakan pasar (roadshow) serta pricing terkait rencana penerbitan surat utang senior senilai US$ 500 juta tersebut.

Rencana penerbitan mendapat respon positif dari investor global. Hal ini ditandai dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 6,4 kali dari rencana nilai yang diterbitkan saat Initial Pricing Guidance (IPG).

“Tingginya permintaan dari para investor global ini menjadi indikasi baiknya tingkat kepercayaan investor asing kepada perseroan jika melihat sehatnya fundamental kinerja dan transformasi yang sedang berlangsung di BNI saat ini, serta kepercayaan investor global terhadap sehatnya ekonomi nasional,” ungkap Novita.

(Zs/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini