spot_img
Selasa, Mei 7, 2024
spot_img

Kronologi Geger Profesor AS Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad

Bagi umat Islam, penggambaran visual Nabi Muhammad dilarang keras dan dipandang sebagai pelanggaran iman.

Akibat hal tersebut, Universitas Hamline, sebuah kampus swasta kecil di kota St. Paul, memilih untuk tidak memperpanjang kontrak Prater.

- Advertisement -

Tak ingin jadi kambing hitam, Prater pun menggugat universitas tersebut. Gugatan itu menuduh universitas menjadikan Lopez Prater sebagai bagian diskriminasi agama dan pencemaran nama baik yang kemudian merusak reputasi profesional dan pribadinya.

Pengacara Lopez Prater mengaku bahwa Prater telah memberikan peringatan sebelum menunjukkan gambar itu. Prater juga telah memasukan hal ini dalam silabus dan mengaku siap untuk mengatasi siswa yang tidak nyaman.

- Advertisement -

“Di antara hal-hal lain, Hamline, melalui administrasinya, menyebut tindakan Dr Lopez Prater sebagai ‘Islamofobia yang tidak dapat disangkal’,” kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan.

“Komentar seperti ini, yang sekarang telah diterbitkan dalam berita di seluruh dunia, akan mengikuti Dr. Lopez Prater sepanjang kariernya, yang berpotensi mengakibatkan ketidakmampuannya untuk mendapatkan posisi tetap di lembaga pendidikan tinggi manapun.”

- Advertisement -

Insiden tersebut, yang terjadi pada Oktober, telah memicu perdebatan tentang keseimbangan pertimbangan beragama dan kebebasan akademik, dengan pihak administrasi sekolah tampaknya mengubah sikapnya terhadap masalah tersebut di tengah reaksi tersebut.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini