Di tempat itu Mega “nunas karahayuan jagad” (memohon keselamatan bagi alam semesta beserta segenap isinya). Mega juga kerap melakukanpersembahyangan di “padamasana” (pura kecil) yang ada di lingkungan sekretariat PDI Perjuangan, bersama-sama warga PDI Perjuangan setempat.
AM Saefuddin, Menteri Negara Pangan dan Hortikultura saat itu, yang menjadi menteri dalam kabinet Presiden BJ Habibie, dianggap melecehkan Hindu. Ia mencoba menyudutkan Megawati, putri Soekarno, yang berniat jadi presiden.
Megawati, yang memang acap berdoa di sekian pura di Bali, dicela oleh Saefuddin. “Relakah rakyat Indonesia dipimpin orang beragama Hindu?” sergahnya.
AM Saefuddin meminta maaf melalui seluruh media massa dan menegaskan bahwa dirinya tak melecehkan agama Hindu.