spot_img
Senin, Mei 6, 2024
spot_img

Kenapa Gibran Mau “di Paksa” Cawapres oleh Bapaknya

Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat Hukum & politik Mujahid 212

KNews.id – Hanya keterpaksaan akibat timbulnya rasa ketakutan dari ancaman hukuman kepada Sang Bapak ( Joko Widodo ) termasuk kroni dan kelompok oligarki pendukung mereka, sehingga Gibran Rakabumi Raka, mau menempuh jalan berat dari sisi moralitas untuk berjudi politik dengan pola menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

- Advertisement -

Berat, karena dia tahu implikasi dari majunya dirinya menjadi Cawapres akan lahir erupsi bulian, dampak gempa geologi politik di tanah air.

Terpaksa, karena Dia ingin selamatkan muka dan sanksi hukuman terhadap Bapaknya yang sejak lama sudah dituduh publik, selain menggunakan ijasah palsu juga melakukan obstruction of justice kapada para sosok individu – individu pejabat publik terindikasi korupsi, termasuk bisa jadi akan berimbas kepada dia selaku pribadi, oleh sebab telah ada laporan terhadap dirinya di KPK. Selain dan utamanya, seratus lebih kebohongan yang dilakukan Bapaknya, yang juga berdampak kerugian masyarakat bangsa dan negara ini, baik kerugian secara fisik ( harta negara ) maupun non fisik ( immateril ) atau batin bangsa ini selama Joko Widodo memimpin.

- Advertisement -

Dan pertongan terhadap Jokowi, dan keluarga termasuk oligarki, diharapkan kelak datang dari sosok seorang Gibran, yang notabene, dianggap oleh publik bangsa ini, ” sosok Gibran masih taraf bau kencur atau anak bawang “, baik kencur dari sudut pandang faktor usia ( 35 Tahun ) maupun anak bawang dari sisi jam terbang politik kebangsaan, atau dari sisi praktek kenegaraan tingkat nasional.

Sebenar – benarnya dari pantauan publik ” agenda ” penyelamatan oleh Gibran terhadap Jokowi dan kroni serta kelompok oligarki diharapkan oleh Jokowi tidak hanya datang dari Gibran fan atau melalui Prabowo, namun juga dari sahabatnya Ganjar atau Mahfud yang banyak Ia ” bantu ” selama dirinya menjabat Presiden RI selama 2 ( dua ) periode.

- Advertisement -

Terkecuali yang amat sangat ditakuti oleh Jokowi adalah sosok momok pasangan AMIN (Anies – Gus Imin), yang memperoleh RI. 1. Maka tamatlah Jokowi dengan segala tipikal keangkuhan dan ” semangat kebangsawanannya ” dengan model lempar bantuan dari atas kendaraan mobil atau dari atas kereta kuda model kencana, lalu berubah drastis, dirinya dan keluarga serta kerabatnya, bisa saja terkena celaka dua belas, menjadi pesakitan.  (Zs/NRS)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini