spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Kemenlu Mengaku Bingung Mau Minta Bantuan Negara Mana Jika Covid-19 terus Meningkat!

KNews.id- Juru bicara Kementerian Luar Negri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan, bahwa pihaknya sampai saat ini belum mengetahui negara mana yang akan dimintai bantuan jika pandemi covid-19 di Indonesia terus mengalamai lonjakan. Adapun angaka yang diwaspadai adalah 40 sampai 70 ribu perharin.

“Apabila sifatnya ‘business to business’ antar pelaku usaha, mereka biasa berhubungan langsung dan tidak selalu menginformasikan Kemlu,” tegasnya, dalam keterangan singkat hari ini.

- Advertisement -

Sementara itu sebelumnya, pemerintah jelas mengalami kewalahan dalam mencari strategi untuk menyelesaikan lonjakan pandemi covid-19 di Indonesia. Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa RI telah melakukan komunikasi dengan Beijing untuk penanganan pandemi covid-19.

“Kita sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, lalu dengan sumber-sumber lain, secara komprehensif semuanya sudah dilakukan,” kata Luhut saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Selasa 6 Juli 2021.

- Advertisement -

Apa yang ia sampaikan, sekaligus menilai jika adanya kasus harian terus meningkat. Hal ini kata Menko Maritim tersebut merupakan skenario terburuk jika kasus harian mencapai 40-50 ribu.

“Kalau ada yang bilang semua tidak terkendali, sangat tidak benar. Bahwa ada masalah, sangat banyak masalah, tapi masalah ini saya kira satu persatu kita selesaikan dengan baik,” tutupnya. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

2 KOMENTAR

  1. Kemenlu kenapa pusing mencari bantuan negara mana yg akan membantu Indonesia, terlebih LBP mengatakan akan meminta Tiongkok bantu Indonesia menangani covid, hal itu tak mungkin masyarakat sangat jijik dengan tiongkok sebagai negara komunis, vandemi asalnya dari Tiongkok, dapat dipastikan mereka akan meningkatkan Vandemi di Indonesia dan suntik mati orang Indonesia,
    Jika masih terus berlanjut berarti Kegagalan Pemerintah Indonesia, kenapa Indonesia gagal ini disebabkan,
    1.Hubungan Indonesia dengan Komunis Cina Tiongkok sekaligus TKA cina.
    2.pemilihan vaksin tergopo gopo hanya memikirkan hubungan baik dengan cina.
    3.Akibat hubungan dengan cina pemerintah di haruskan untuk melakukan tindakan tindakan hukum utamanya ulama seperti HRS, sehingga kita menjadikan tidak kompak melawan covid ini.
    4.Negara lain diluar Cina enggan dengan pemerintah karena hubungan dengan cina, seperti Jepang dan Australia.
    5.Alkes dan bahan obat kita juga dari cina. Bisnis yg diutamakan
    6.Menteri berasan dari bisnis man seorang dirit Bank Mandiri. Bukan dari Ahli bidang kesehatan.
    Dari hal hal tersebut dipastikan vandemi di Indonesia tidak akan berakhir terlebih rencana LBP untuk menyerahkan ke Tiongkok.
    7.Kegagalan Negara suatu penanganan masalah itu karena kebodohan atau keserakahan
    pemimpinnya pemimpinnya, dan penghianatan kepada rakyat.
    8.Memberikan bantuan berupa kartu kartu termasuk Beasiswa miskin itu sangat menghancurkan masa depan bangsa, membuat malas, membuat bodoh terus.mendorong miskin terus
    .
    Pengorbanan Negara,
    1.APBN di refopusing .sudaf ratusan triliun sejak maret 2020.
    2.Hutang Luar Negeri terus bertambah.
    3.BUMN rugi bahkan kebsngkrutan dan bsnyak hutang.
    4.Ekonomi Rakyat makin terpuruk sehingga pemenuhan giji tidak terpenuhi dan immun turun..
    5.Pendidikan Dilakukan daring ini merupakan pembunuhan pendidikan,
    6.Pelaksanaan beribadah di obrak abrik Mesjid dibatasi, Isra mi’raj, Maulidan, Haji, Umroh.
    7.Sosial budaya, pernikahan, peresmian pernikahan, silaturrahmi, dilarang mudik,

  2. Kemenlu kenapa pusing mencari bantuan negara mana yg akan membantu Indonesia, terlebih LBP mengatakan akan meminta Tiongkok bantu Indonesia menangani covid, hal itu tak mungkin masyarakat sangat jijik dengan tiongkok sebagai negara komunis, vandemi asalnya dari Tiongkok, dapat dipastikan mereka akan meningkatkan Vandemi di Indonesia dan suntik mati orang Indonesia,
    Jika masih terus berlanjut berarti Kegagalan Pemerintah Indonesia, kenapa Indonesia gagal ini disebabkan,
    1.Hubungan Indonesia dengan Komunis Cina Tiongkok sekaligus TKA cina.
    2.pemilihan vaksin tergopo gopo hanya memikirkan hubungan baik dengan cina.
    3.Akibat hubungan dengan cina pemerintah di haruskan untuk melakukan tindakan tindakan hukum utamanya ulama seperti HRS, sehingga kita menjadikan tidak kompak terbelah melaiwan covid ini.
    4.Negara lain diluar Cina enggan dengan pemerintah karena hubungan dengan cina, seperti Jepang dan Australia.
    5.Alkes dan bahan obat kita juga dari cina. Bisnis yg diutamakan
    6.Menteri berasal dari bisnis man seorang dirut Bank Mandiri. Bukan dari Ahli bidang kesehatan.
    Dari hal hal tersebut dipastikan vandemi di Indonesia tidak akan berakhir terlebih rencana LBP untuk menyerahkan ke Tiongkok.
    7.Kegagalan Negara untuk penanganan masalah itu karena kebodohan atau keserakahan
    pemimpinnya pemimpinnya, dan termasuk kepada kategori penghianatan kepada rakyat.
    8.Memberikan bantuan berupa kartu kartu termasuk Beasiswa miskin itu sangat menghancurkan masa depan bangsa, membuat malas, membuat bodoh terus.mendorong miskin terus, memang diakui terpilihnya pemimpin ini karena mayoritas pemilih pendidikan SMP kebawah.
    .
    Pengorbanan Negara dan bangsa yg hilang begitu saja,
    1.APBN di refopusing .sudah ratusan triliun sejak maret 2020.
    2.Hutang Luar Negeri terus bertambah.
    3.BUMN rugi bahkan kebangkrutan dan banyak hutang.
    4.Ekonomi Rakyat makin terpuruk sehingga pemenuhan giji tidak terpenuhi dan immun turun..vandemi memburuk.
    5.Pendidikan Dilakukan daring ini merupakan pembunuhan pendidikan,
    6.Pelaksanaan beribadah di obrak abrik Mesjid dibatasi, Isra mi’raj, Maulidan, Haji, Umroh.ditiadakan sudah dua tahun.
    7.Sosial budaya, pernikahan, peresmian pernikahan, silaturrahmi, dilarang mudik,

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini