“Engga betul, waktu construction dulu awal awal tahun 2014 ya, sekarang sudah banyak orang-orang Indonesia. Pergi saja ke sana,” kata Luhut saat ditemui dalam acara ‘Demi Indonesia Bersama GoTo di Ciputra Aartpreneur, Sabtu (29/10).
Di sisi lain, Juru Bicara JK, Husain Abdullah menegaskan komitmen JK untuk merekrut tenaga lokal yang membedakan dengan pabrik nikel di Morowali yang dinilai masih dipenuhi TKA asing. Pihak JK menyayangkan dominasi tenaga kerja China di industri tersebut.
“Hampir semua pekerja konstruksi pabrik termasuk tukang las didatangkan dari China, dan itu diakui sendiri oleh pak Luhut bahwa bahwa pembangunan sejak tahun 2014 seperti itu. Kalau kondisi sekarang, harus diakui sudah beda karena tahap operasional tentunya pekerja kasar tidak dibutuhkan lagi,” lanjutnya. (AHM/kmprn)