spot_img
Sabtu, Mei 4, 2024
spot_img

Akhirnya, RRC dan India Mendukung Rusia Menyerang Ukraina!

KNews.id- Sejumlah negara memberikan sanksi ke Rusia saat ini. Hal tersebut akibat serangan negeri Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, sejak 24 Februari.

Namun, berbeda dengan banyak negara hal itu sepertinya tidak dilakukan China dan India. Kedua negara malah semakin mesra. Sejumlah fakta menunjukkannya. Berikut rangkuman CNBC Indonesia :

- Advertisement -

RRC

Meskipun telah menyatakan tak memihak dalam konflik Rusia dan Ukraina, China menyayangkan sejumlah sanksi yang dijatuhkan terhadap Negeri Beruang Merah itu. Sejauh ini, China memang tidak mengecam serangan yang dilancarkan Kremlin.

- Advertisement -

Beberapa waktu lalu, Kementerian Luar Negeri China juga menyatakan keprihatinan terkait efek limpahan dari sejumlah sanksi sepihak oleh negara-negara Barat. Gencatan senjata dan resolusi diplomatik pun dinilai menjadi jalan yang terbaik.

Di tengah upaya sejumlah negara mengeluarkan Rusia dari G20, China pun kembali pasang badan. Negeri Presiden Xi Jinping itu menolak seruan melakukan itu.

- Advertisement -

“Rusia adalah anggota penting,” kata kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, dikutip CNN International, Rabu lalu.

China mengatakan tidak ada anggota G20 yang memiliki hak mengusir negara lain. Negeri itu meminta ke G20 agar mempraktekkan multilateralisme, memperkuat solidaritas dan kerja sama.

Terbaru, China juga memutuskan membeli minyak mentah murah asal Rusia. Pembelian minyak ini dilakukan oleh perusahaan kilang minyak China.

Sumber Bloomberg menulis, sejumlah trader mengatakan perusahaan kilang milik negara China sedang bernegosiasi secara pribadi dengan penjual. Ini juga dilakukan kilang swasta China.

Perlu diketahui, kilang swasta China berkontribusi seperempat dari total kapasitas pengolahan minyak nasional dan sebagian besar berbasis di Provinsi Shandong. Menurut para trader, perusahaan kilang China itu membeli beberapa minyak ESPO yang dimuat di pelabuhan timur Rusia Kozmino.

Pembelian minyak ESPO baru-baru ini oleh perusahaan kilang independen China itu, yang dikenal sebagai “teapots” atau “teko” adalah untuk kargo pemuatan Mei. “Perusahaan kilang China terus menanyakan tentang minyak Rusia,” kata para pedagang ditulis media itu.

Sementara itu, serangan Rusia ke Ukraina juga tidak menimbulkan reaksi dari India. Meski negara itu adalah sekutu Amerika Serikat (AS) di Indo Pasifik karena tergabung dalam aliansi QUAD, bersama Jepang dan Australia, India tak mengecam Putin.

Rusia diketahui telah lama menjadi pemasok senjata terpercaya India selama beberapa dekade. Sekarang, ia juga menjadi pemasok minyak mentah murah ke New Delhi.

Awalnya, dua perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal India, yakni Indian Oil Corp (IOC) dan Hindustan Petroleum memutuskan untuk membeli harga minyak murah Rusia karena mendapatkan diskon besar. Kali ini perusahaan kilang minyak swasta India, Nayara Energy, juga telah membeli minyak asal Rusia.

Nayara membeli sekitar 1,8 juta barel minyak Ural asal Rusia dari trader Trafigura, seperti dikutip dari Reuters, Rabu lalu. Pembelian ini dilakukan setelah satu tahun perusahaan tidak membeli minyak asal Rusia ini.

Bukan tanpa alasan perusahaan ini membeli minyak asal Rusia. Pasalnya, sebagian saham perusahaan ini juga dimiliki oleh ‘raksasa’ migas asal Rusia yakni Rosneft. Diskon diberikan Rusia pasca pembeli asal Amerika Serikat dan Eropa, menghindari minyak dari Moskow karena sanksi terhadap Rusia. Ini akibat serangannya ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Nayara, di mana pedagang Trafigura dan Bank VTB Rusia juga memiliki saham, mengoperasikan kilang minyak dengan kapasitas 400.000 barel per hari (bph) di Vadinar, negara bagian Gujarat barat, dan sebelumnya membeli minyak Ural pada Maret 2021, menurut data Refinitiv. (AHM/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini