spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Indosat tak Lagi Menggunakan Slot Orbit 113 Derajat, Telkom Masuk

KNews.id- Setelah gagal meluncurkan Satelit Nusantara 2 ke orbit 113 derajat BT, Indosat Ooredoo ternyata tak melanjutkan penggunaan filling satelitnya. Kemudian pengguna baru diberikan pada anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia yang mengurusi persoalan satelit yakni PT Telkom Satelit.

Kementerian Kominfo menyebutkan jika Indonesia tetap ingin menempati slot orbit 113 derajat BT. Setelah Satelit Nusantara 2 gagal meluncur, pemerintah lalu meminta perpanjangan masa laku filling satelit pada International Telecommunications Union (ITU).

- Advertisement -

“Radio Regulations Board ITU menerima permohonan Indonesia tersebut dan Indonesia diberikan waktu hingga 31 Desember 2024 untuk menempatkan satelit di slot orbit 113 BT,” tulis pihak Kominfo di laman resminya, dikutip Selasa (5/1).

Setelah perpanjangan itu, Kominfo membentuk Tim Evaluasi untuk kelanjutan penggunaan slot orbit. Indosat yang awalnya akan menggunakan orbit itu menyatakan tidak dalam posisi melakukan investasi peluncuran satelit di masa depan.

- Advertisement -

Lalu Kominfo melakukan proses evaluasi pada calon pengguna baru dengan menilai aspek finansial, regulator, teknis dan bisnis. Terpilih lah PT Telkom Satelit Indonesia sebagai pengguna baru.

PT Telkom Satelit saat ini sedang mengoperasikan sejumlah satelit yakni Merah Putih di 108 BT, Telkom 3S di 118 BT dan Telkom 2 di slot orbit 157 derajat.

- Advertisement -

“Kementerian Kominfo selanjutnya akan melakukan pemantauan dan pengawalan terhadap proses pengadaan satelit yang akan dilakukan oleh PT Telkom Satelit Indonesia agar satelit dapat ditempatkan di slot orbit 113 BT sebelum 31 Desember 2024 sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh ITU,” ungkap pihak Kominfo.

Sebagai informasi, slot orbit 113 derajat sebelumnya diisi Satelit Palapa D. Namun satelit itu telah mengakhiri masa operasinya tahun lalu. Sebagai penggantinya, Satelit Nusantara 2 lah yang akan ditempatkan di sana. Namun akhirnya gagal meluncur pada bulan April 2020 lalu. (AHM)

Sumber: CNBCIndonesia

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini