Saturday, January 28, 2023
Keuangan News
Advertisement
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Headline

HRS ‘Tampar’ Ferdy Sambo soal KM 50, RH: Jangan Pandang dari Sisi Agama…

by Muhammad
18/08/2022 12:01 AM
in Headline, Nasional, Politik
A A
Habib Rizieq Shihab (Dok ANTARA)

Habib Rizieq Shihab (Dok ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id-Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ikut menyoroti kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka dan mengakui perbuatannya dalam mendalangi pembunuhan Brigadir J.

Melalui ceramahnya, Habib Rizieq mengatakan Allah SWT memiliki cara-cara yang ajaib dan tidak pernah terbayangkan untuk membuktikan kebenaran.

Baca juga:

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

Negara-negara NATO Sepakat Kirim Tank ke Ukraina, Ini Kata Putin

Menurut Habib Rizieq, Allah SWT telah membuka siapa pelaku penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui kasus pembunuhan Brigadir J.

“Kita gak pernah tahu kalau orang ini, orang ini, orang ini terlibat. Tapi Allah buka satu-satu, yang kita gak tahu jadi tahu,” kata Habib Rizieq.

Bukan tanpa alasan, Habib Rizieq menilai modus operandi yang dilakukan komplotan Ferdy Sambo dalam membunuh 6 laskar FPI sama persis dengan kasus Brigadir J.

“Serupa cara menghingkan buktinya, serupa cara membungkam saksinya, serupa cara-cara berbohongnya, serupa cara-cara yaitu merekayasa dongeng kasusnya. Subhanallah,” ujarnya.

Menanggapi pernyataan Habib Rizieq itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun pun ikut berkomentar.

Refly Harun menuturkan, pernyataan Habib Rizieq itu hanya sebatas pendekatan non-yuridis.

“Kalau saya ya tetap ingin melakukan pendekatan yuridis. Pendekatan yuridisnya adalah apakah kasus KM 50 itu sudah dibuat terang benderang, sudah diproses secara adil,” kata Refly Harun.

Refly Harun menegaskan agar jangan memandang hal ini dari sisi agama, tetapi dari segi hukum.

“Jangan memandang ini dari sisi agama, pandanglah dari sisi penegakan hukum. Kalau kita memandangnya dari sisi agama, maka negara tidak akan mampu menegakkannya,” ujarnya.

“Karena yang terjadi adalah sekelompok orang tertentu akan meng-capture kelompok orang lain. Jadi mereka akan saling sandera dan kekuasaan menjadi bingung karena membenturkan kelompok masyarakat,” sambung Refly Harun.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menilai, kasus KM 50 masih menjadi salah satu masalah dalam proses penegakan hukum di Indonesia.

“Ada anak manusia yang mati, 6 laskar FPI sama seperti Brigadir J mati, tapi negara belum memberikan keadilan,” tuturnya.

Refly Harun menegaskan, proses hukum terhadap kasus KM 50 dan pembunuhan Brigadir J masih belum cukup.

Karenanya, dibutuhkan penyidik independen yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak ada konflik kepentingan.

Menurut Refly Harun, hal seperti ini sangat lumrah diminta oleh warga negara.

“Siapa saja yang diperlakukan tidak adil dan belum mendapatkan keadilan, berhak atas tanggung jawab negara tersebut. Termasuk misalnya Munir, istrinya sampai sekarang masih menunggu, sudah 18 tahun belum mendapatkan keadilan,” ucapnya.

Kemudian Novel Baswedan misalnya, Terhadap mereka dan KM 50 memang sudah ada pengadilannya. Tapi masyarakat menganggap proses peradilannya tidak menyentuh the main actor, pelaku utama,” kata Refly Harun menambahkan.

Berbeda dengan kasus pembunuhan Brigadir J, kata Refly Harun, apabila tidak diintervensi oleh masyarakat yang kompak dan kekuasaan yang memiliki political will, maka Ferdy Sambo akan lenggang kangkung. (ACH/PR)

Tags: fpiHabib RizieqhrsKM 50munirnovel baswedanrefly harun

Berita Terkait

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan
Headline

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM
Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa
Headline

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

28/01/2023 11:00 AM
Rusia
Amerika

Negara-negara NATO Sepakat Kirim Tank ke Ukraina, Ini Kata Putin

28/01/2023 10:00 AM

Recent News

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

Kisah ‘Pertaubatan’ Ahoker dan Sekarang Jadi Pendukung Anies Baswedan

28/01/2023 12:00 PM
Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

Kisah Soeharto Semedi di Beberapa Gunung di Jawa

28/01/2023 11:00 AM
Rusia

Negara-negara NATO Sepakat Kirim Tank ke Ukraina, Ini Kata Putin

28/01/2023 10:00 AM
Terbongkar, Perilaku Jhon Lbf Suka Potong Gaji hingga Pecat Karyawan Sembarangan

Menelusuri Kantor Jhon LBF yang Klaim ‘Manjakan’ Karyawan, Kenyataannya?

28/01/2023 9:00 AM
Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

Yasonna ke Silmy Karim: PNBP Imigrasi Gaji Kecil

28/01/2023 8:00 AM
Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

Catatkan Kinerja Impresif, Kepemimpinan Direktur Utama BRI Mendapat Apresiasi

28/01/2023 7:00 AM
Mendag terkait Harga Cabai Meroket: Saya Kira Ndak Apa-apalah Ya!

Zulhas Meyakini Suara PAN Lebih Tinggi dari Partai Ummat?

28/01/2023 6:00 AM
Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

Tak Terima HRS Dihina, Heboh Video HBS Memberi Ultimatum

28/01/2023 5:00 AM
bangsa China

Ali Ngabalin: Wali Songo Itu dari Bangsa RRC!

28/01/2023 4:11 AM
Saya Indonesia Saya Pancasila

Dleming Kemana-mana

28/01/2023 3:10 AM

Populer

  • Saya harus memiliki

    Hamzah Chalifah dan Rektornya, Tugas S2 yang Tertunaikan

    2268 shares
    Share 907 Tweet 567
  • Akui Pelanggaran HAM Berat 1965, RG: Pemerintah Jokowi Menyalahkan TNI dan Umat Islam

    1269 shares
    Share 508 Tweet 317
  • Ferdy Sambo Blak-blakan CCTV KM 50, Seret Kapolda Metro Jaya?

    17285 shares
    Share 6914 Tweet 4321
  • Ali Ngabalin: Wali Songo Itu dari Bangsa RRC!

    1169 shares
    Share 468 Tweet 292
  • RH Prediksi Anies Baswedan Gagal Jadi Capres 2024?

    1133 shares
    Share 453 Tweet 283

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id