spot_img
Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

Hijra Bank Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif

KNews.id-Hijra Bank memiliki misi memberikan dampak positif seluas-luasnya kepada masyarakat dan berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Hijra Bank mendorong pelaku usaha termasuk industri kreatif dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, berlandaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin yang dijunjung ALAMI dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

- Advertisement -

Hijra Bank sendiri telah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk dan layanan mobile banking. Bank Hijra juga merupakan Bank peserta program penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Nina mengatakan, untuk memastikan layanan maksimal pada saat peluncuran nanti, Hijra Bank terus memastikan kesesuaian syariat pada produk dan layanan yang menjadi perhatian utama dalam pengembangan fitur-fitur produk dan layanan dari Hijra Bank.

- Advertisement -

“Kita memiliki tekad bahwa Hijra Bank ini bukan hanya sekadar bank, tapi beyond banking yang membawa perubahan, membawa movement,” katanya.

Pengembangan produk dalam Hijra Bank melibatkan rekomendasi dari banyak ahli syariah baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga saat fitur masih memiliki celah dalam kesesuaian syariah, maka fitur produk tersebut tidak bisa disematkan pada aplikasi.

- Advertisement -

Senior Manager Community Development ALAMI, Jodi Salahudin Akbar menambahkan, ALAMI terus mengembangkan komunitas sebagai bagian dari membangun gerakan untuk ekonomi syariah. Hal ini termasuk dengan banyak kiai dan ulama, organisasi masyarakat, cendekiawan, pakar-pakar muamalah, dan komunitas lainnya.

“Dalam pengembangan produk juga kami banyak berkonsultasi dengan para pakar sehingga diharapkan beyond banking movement ini bisa berdampak signifikan,” katanya.

Tujuan utama Hijra Bank sendiri adalah menghindarkan masyarakat dari riba yang dekat dengan aktivitas sehari-hari. Jodi menyebutkan, generasi muda atau usia awal pernikahan biasanya sangat rentan karena adanya potensi hutang, baik konsumtif maupun produktif yang diperoleh dari skema konvensional.

Tidak hanya itu, aktivitas riba juga bisa saja didapat dari transaksi yang saat ini sangat lazim seperti bonus, promo, dan lainnya. Maka dari itu, gerakan beyond banking juga diharapkan menjadi ajakan untuk lebih berkomitmen dalam menjalankan transaksi sesuai syariah.(Ach/Ibn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini