spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Faisal Basri Sebut Rezim Ini Harus Dijatuhkan

KNews.id-Ekonom Faisal Basri geram atas proyek bancakan perusahaan milik Menteri Koordinator Bidang Kementerian dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) untuk memproduksi kendaraan listrik.

“Jadi dia bikin kebijakan, dia siapkan perusahaannya. Jadi obvious sekali. Ini pemerintahan sudah harus dijatuhkan ini kalau begini namanya. Motor listrik itu juga jadi cawe-cawe mereka,” ujar Faisal Basri.

- Advertisement -

Faisal Basri bercerita tentang pertemuan di kediaman Luhut pada November 2022 lalu. Faisal mengaku menyarankan pada Luhut untuk mendorong ekosistem motor listrik dahulu ketimbang mobil listrik. Kemudian, menurut dia, Luhut menyetujui sarannya dan akan mengutus Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto ke Taiwan untuk menjajaki kerja sama dengan sepeda motor listrik di negara tersebut.

Tapi, Seto pun mengungkapkan dirinya tidak jadi berangkat ke Taiwan lantaran motor yang ia tunjukkan itu dinilai tidak cocok untuk dipasarkan di Indonesia. “Terlalu besar dan terlalu mahal,” ucapnya.

- Advertisement -

Namun, dua hari kemudian Faisal Basri membaca berita di media telah dilakukan penandatanganan MoU antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) untuk memproduksi mobil listrik.

“Seminggu kemudian saya ketemu dengan Seto, saya marah sekali. Saya bilang ini baru saya ketemu dengan Pak Luhut dua hari, kalian udah melakukan ini,” tuturnya dalam diskusi publik yang diadakan Indef, Kamis, 5 Januari 2023.

- Advertisement -

Seto pun, kata Faisal, menjelaskan dirinya diperintahkan oleh Luhut untuk menjual perusahaan tersebut. Namun hingga kini, Faisal mengatakan Elektrum masih dimiliki oleh Luhut.

“Jadi dia bikin kebijakan, dia siapkan perusahaannya. Jadi obvious sekali. Ini pemerintahan sudah harus dijatuhkan ini kalau begini namanya. Motor listrik itu juga jadi cawe-cawe mereka,” ujar Faisal Basri.

Sementara itu Seto menjelaskan pihaknya dalam pertemuan itu hanya ingin benchmarking motor listrik yang sudah dikembangkan di berbagai negara.

“Urusan mereka kan business to business. Tolong Pak Faisal Basri jangan terus berburuk sangka,” ujar Seto kepada Tempo, Jumat, 6 Januari 2023.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini