spot_img
Selasa, Mei 14, 2024
spot_img

Faisal Basri Sebut Rezim Ini Harus Dijatuhkan

Apa hubungan GOTO dengan Erick Thohir?
Ekonom Yanuar Rizky mengatakan aksi korporasi Telkomsel membeli saham dan investasi berupa obligasi konversi GoTo tak bisa dilepaskan dari keterhubungan antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Garibaldi Thohir yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT GoTo.

Sebagaimana diketahui dua orang tersebut memiliki hubungan kakak dan adik.

- Advertisement -

Selain mereka, keterhubungan lain ada pada Wishnutama yang menduduki posisi Komisaris Utama di PT Telkomsel dan juga di Dewan Komisaris PT GoTo.

Itu mengapa, menurut Yanuar, investasi yang berlangsung pada November tahun 2020 sebesar Rp5 triliun tersebut mustahil berlangsung tanpa ada campur tangan mereka.

- Advertisement -

Pasalnya kebijakan yang diambil dalam investasi obligasi konversi, tambah Yanuar, cenderung menguntungkan GoTo. Mulai dari pembelian saham yang dilakukan sebelum melantai di bursa dan dengan harga di bawah pasar, hingga pemberian obligasi konversi yang tanpa menerapkan bunga.

“Di dunia ini tetap (obligasi konversi) pasti dengan bunga. Ini yang harus digali oleh panja atau pansus. Yang paling penting sebenarnya oleh OJK, kenapa bisa di luar kebiasaan umum yang ada?” kata Ekonom Yanuar Rizky kepada BBC News.

- Advertisement -

“Kalau tidak ada hubungan afiliasi bisa dapat enggak dari Telkom?”

Soal pembelian saham, pada tahun 2018 Kejaksaan Agung pernah menyatakan investasi itu berisiko.

Kejaksaan beranggapan prinsip investasi pemerintah harus pada sesuatu yang nyata, bisa dihitung potensinya, seperti aset, pendapatan, dan keuntungan yang diperoleh.

Karenanya Menteri BUMN saat itu Rini Soemarno menentang rencana pembelian saham Gojek oleh Telkom.

Pengamatan Yanuar, perusahaan startup di Indonesia saat ini sebagian besar merugi begitu pula yang terjadi pada GoTo.

Selama periode 2018-2020, total kerugian setelah pajak perseroan mencapai Rp52 triliun. Yang terbesar pada tahun 2019 sebesar Rp24 triliun.

Pernah berkurang pada akhir tahun 2020, kerugian GoTo kembali membengkak menjadi Rp22 triliun per 31 Desember 2021.

Yang jadi persoalan, katanya, beberapa saat setelah Telkomsel mengucurkan dana investasi Rapat Umum Pemegang Saham GoTo setuju untuk melakukan aksi korporasi membeli kembali (buyback) saham-saham perusahaan dari tangan sejumlah pemegang saham lama tertentu, plus IPO.

“Sederhana saja, kalau enggak ada transaksi dari Telkom, bisa enggak pemegang saham jual ke angka Rp375 per saham? Sementara berdasarkan aturan OJK, begitu IPO semua pemegang saham lama tidak boleh menjual saham selama delapan bulan.”

“Sedangkan perusahaan ini dalam kondisi merugi. Kalau enggak dapat duit dari Telkom darimana duitnya?”

“Jadi ini titik krusialnya. Transaksinya berpotensi ada benturan kepentingan karena ada yang menerima manfaat.”

Belakangan aksi korporasi Telkomsel membeli saham GoTo menjadi sorotan. Pasalnya induk usahanya Telkom melaporkan kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp881 miliar per kuartal I/2022.

Potensi kerugian itu terjadi lantaran harga saham GoTo anjlok hingga 50%.

Kata dia, kalau DPR serius mau mengusut persoalan ini maka mereka harus membuka alur investasi Telkomsel ke GoTo. Urusan investasi oleh perusahaan pelat merah, menurut Yanuar, semestinya diketahui Menteri BUMN.

“Enggak mungkin, Telkomsel atau Telkom enggak lapor ke menteri,” ujar Yanuar.

“Tinggal DPR tanya apakah ada kajian sebelum investasi itu dilakukan? Kok bisa investasi obligasi konversi tanpa bunga?” Tambahnya.

Dengan begitu terang-benderangnya konflik kepentingan Menteri BUMN dalam pembelian saham GoTo, Yanuar mendesak Erick Thohir untuk mundur karena dinilai mencederai etika pejabat.

Sebab jika dibiarkan perilaku konflik kepentingan yang dilakukan pejabat publik akan ‘semakin menjamur’ dan dianggap ‘hal yang lumrah’.

“Kalau saya secara etika dan secara moral, dia mundurlah.”

Erick Thohir didesak mundur sebagai Menteri BUMN menyusul tudingan adanya konflik kepentingan di balik persoalan investasi saham oleh PT Telkomsel ke PT GoTo Gojek Tokopedia pada November tahun 2020 itu.

Akibat investasi itu PT Telkom -yang merupakan induk usaha PT Telkomsel- berpotensi menimbulkan kerugian besar.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini