KNews.id – Bacawapres dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ihwal hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ paling rendah dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survei hanyalah sebagai masukan, sekaligus motivasi.
“Survei hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja,” terangnya.
Imin menuturkan bahwa timnya dari Koalisi Perubahan bakal lebih bekerja keras dan melakukan pendekatan-pendekatan yang terukur untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dia meyakini bahwa AMIN bakal menjadi capres-cawapres pilihan rakyat.
Sebelumnya diketahui, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Adapun hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen. (Zs/Rep)
KNews.id – Bacawapres dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ihwal hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ paling rendah dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survei hanyalah sebagai masukan, sekaligus motivasi.
“Survei hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja,” terangnya.
Imin menuturkan bahwa timnya dari Koalisi Perubahan bakal lebih bekerja keras dan melakukan pendekatan-pendekatan yang terukur untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dia meyakini bahwa AMIN bakal menjadi capres-cawapres pilihan rakyat.
Sebelumnya diketahui, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Adapun hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen. (Zs/Rep)
KNews.id – Bacawapres dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ihwal hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ paling rendah dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survei hanyalah sebagai masukan, sekaligus motivasi.
“Survei hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja,” terangnya.
Imin menuturkan bahwa timnya dari Koalisi Perubahan bakal lebih bekerja keras dan melakukan pendekatan-pendekatan yang terukur untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dia meyakini bahwa AMIN bakal menjadi capres-cawapres pilihan rakyat.
Sebelumnya diketahui, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Adapun hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen. (Zs/Rep)
KNews.id – Bacawapres dari Koalisi Perubahan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ihwal hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ paling rendah dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran. Menurutnya hasil survei hanyalah sebagai masukan, sekaligus motivasi.
“Survei hanya bisa menjadi masukan, tidak menjadi pertimbangan apapun selain motivasi karena bagi kita survei hanyalah cara pandang saja,” terangnya.
Imin menuturkan bahwa timnya dari Koalisi Perubahan bakal lebih bekerja keras dan melakukan pendekatan-pendekatan yang terukur untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dia meyakini bahwa AMIN bakal menjadi capres-cawapres pilihan rakyat.
Sebelumnya diketahui, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies Baswedan berada di urutan ketiga terkait elektabilitas di Jawa Timur dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada di bawah bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan 43,9 persen dan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.
Adapun hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen. (Zs/Rep)
Discussion about this post